Minggu, 16 November 2014

Nomor Cantik

Setiap lembar uang kertas mempunyai nomor seri yang unik dan tidak pernah sama. Uang kertas Indonesia modern mempunyai sistem penomoran berupa tiga huruf diikuti oleh 6 digit angka. Penomoran dimulai dari AAA 000001, AAA 000002, AAA 000003 dan berlanjut terus hingga uang tersebut ditarik dari peredaran.

Diantara angka-angka tersebut terdapat beberapa jenis yang relatif mudah diingat sehingga oleh sebagian besar orang dikatakan cantik.

Di bawah ini diterangkan berbagai macam jenis nomor yang termasuk kategori cantik.

1. Nomor kecil
Dimulai dari 000001, 000002 dan seterusnya. Berharga jual sekitar satu setengah kali lipat harga seharusnya.





Nomor kecil 000001



2. Nomor urut

Terdiri dari dua jenis, yaitu nomor urut naik (012345) dan turun (654321). Harga jual sekitar satu setengah kali lipat harga uang.



Nomor urut naik 012345



Nomor urut naik 123456




Nomor urut turun 654321


3. Nomor yang sama dengan nominal uang kertasnya

Contohnya adalah nomor 010000 untuk pecahan Rp. 10.000. Berharga jual sekitar satu setengah sampai dua kali lipat nilai uang.



Nomor sama dengan nominal uang kertasnya


4. Nomor berulang

Dapat berulang dua kali (256256) atau tiga kali (121212). Berharga jual sekitar satu setengah kali nilai uang.


Nomor berulang tiga kali


5. Nomor radar

Adalah nomor uang yang sama bila dibaca dari depan maupun dari belakang, seperti kata radar.
Bernilai sekitar satu setengah kali harga uang.



Nomor radar 675576

6. Nomor keramat

Disebut demikian jika nomor seri uang tersebut sama dengan tanggal kemerdekaan kita yaitu 170845. Jenis seperti ini bernilai jual sekitar satu setengah nilai uang.


7. Nomor kembar

Keenam angka harus sama, sehingga terdapat 9 buah jenis yaitu 111111, 222222, 333333, 444444, 555555, 666666, 777777, 888888 dan 999999. Harga 6 jenis pertama sekitar dua kali lipat harga uang dan 2 jenis terakhir (888888 dan 999999) sekitar 5 kalinya



Nomor kembar 111111 s/d 999999




Nomor kembar 888888

Nomor kembar 222222 lengkap dari A- Z kecuali X (seri pengganti)

Nomor kembar adalah nomor favorit para kolektor, tidak heran harga nomor kembar terutama untuk nomor 888888 dan 999999 sangatlah tinggi.


Set lengkap nomor cantik

Satu set nomor cantik disebut lengkap jika terdiri dari 11 jenis yaitu:
1 lembar nomor 000001
9 lembar nomor kembar dari 111111 s/d 999999
1 lembar nomor urut 012345


Jadi bila kita ingin mengumpulkan nomor cantik dari pecahan Rp. 50.000,- secara lengkap, maka kita harus memiliki kesebelas jenis nomor tersebut. Berapa biayanya untuk mengumpulkan semuanya? Perhitungan kasarnya begini: Untuk 9 lembar selain 888888 dan 999999 berharga dua kali lipat harga uang jadi sekitar 9 x 2 x Rp. 50.000,- = Rp. 900.000,- ditambah 2 lembar nomor 888888 dan 999999 yang berharga 5 kali lipat menjadi sekitar Rp. 500.000,- . Sehingga total untuk kesebelas lembar uang tersebut adalah Rp. 1.400.000,-
Bandingkan dengan nilai nominalnya yang cuma Rp. 550.000,-
Perhitungan di atas bersifat kasar karena dalam kenyataannya nomor cantik diperjualbelikan dari satu penjual ke penjual lainnya dimana masing2 penjual menarik keuntungan beberapa persen sehingga harga jual menjadi lebih tinggi lagi. Pada saat ini untuk pecahan Rp.50.000 lengkap 11 lembar dijual pada kisaran harga Rp. 1,7 juta sampai dengan Rp.2 juta rupiah. Ingat kondisi uang harus UNC.


Prefiks

Yang dimaksud prefiks adalah huruf di depan angka. Pada uang kertas Indonesia modern terdapat tiga huruf prefiks. Dari ketiga huruf tersebut yang dapat dikelompokkan sebagai nomor cantik adalah sebagai berikut:

1. Prefiks pertama

Yaitu berhuruf AAA. Jenis ini bernilai jual sekitar satu setengah kali harga uang.


2. Prefiks kembar

Contohnya adalah BBB, CCC, QQQ. Berharga jual juga sekitar satu setengah kali harga uang.



3. Prefiks berurutan

Contohnya adalah ABC. Berharga jual sekitar satu setengah kali nilai uang.




4. Prefiks yang dapat dibaca

Contohnya adalah RUD1, NANi dan lain sebagainya. Berharga jual sekitar satu setengah sampai dua kali lipat harga uang.


Prefiks yang dapat dibaca HOM0

5. Gabungan dari prefiks dan nomor cantik
Contohnya adalah AAA 111111 atau ABC 123456. Berharga jual jauh lebih tinggi dari jenis-jenis lainnya. Misalnya pada contoh di bawah ini AAA 777777, nilai jualnya sekitar 20 sampai 30 kali nominal.







Kritik dan saran harap hubungi arifindr@gmail.com

Uang Salah Potong/Salah Cetak

Dalam setiap tahap pembuatan uang pasti terjadi kesalahan, tetapi uang-uang yang mengalami kesalahan ini akan dibuang sewaktu proses penyortiran. Uang-uang salah cetak atau salah potong ini sebenarnya adalah uang sampah karena seharusnya dibuang dan dimusnahkan. Tetapi oleh sebagian kolektor uang-uang ini mempunyai daya tarik tersendiri sehingga mereka mulai memburunya. Harga uang2 salah cetak atau salah potong ini dipengaruhi dari berat ringannya kesalahan yang ada, semakin berat kesalahan tentu semakin mahal harganya.



1. Uang salah potong (miscut)


Beragam bentuk kesalahan yang ada, saya tampilkan beberapa diantaranya:


Potongan terlalu ke bawah sehingga bagian bawah berlebih sedangkan bagian atas malah kurang.



Uang terlipat sewaktu di potong, kesalahan ini cukup banyak ditemukan





Sama seperti di atas, uang ini pasti terlipat sewaktu di potong




Terdapat kelebihan kertas pada bagian kiri bawah







Kesalahan yang cukup ekstrim, perhatikan lipatan yang menyilang di bagian kanan. Hal ini membuktikan bahwa kertas terlipat sewaktu di potong.






Sama seperti di atas, terdapat kelebihan pada sisi kiri







Kenapa bisa begini yah? Kesalahannya cukup ekstrim





Terdapat bagian yang berlebih di sisi bawah. Perhatikan separasi warna yang ikut terpotong.





Bagian yang berlebih terdapat pada dua sisi, kanan dan atas.




Kesalahannya sangat parah sekali, uang menjadi berlebih di sisi bawah tetapi terpotong di sisi kiri..



.
Uang miscut mempunyai variasi yang tidak terhingga, terlalu banyak untuk ditampilkan macam-macamnya, saya rasa gambar-gambar di atas yang saya ambil dari berbagai sumber sudah cukup mewakili.




2. Uang salah cetak (misprint)
Seperti juga uang salah potong, uang salah cetak juga memiliki variasi yang tidak terbatas, mulai dari yang kecil saja sampai yang ekstrim. Saya tampilkan beberapa diantaranya.


Perhatikan nomor seri di bagian bawah, angkanya hilang satu.



Cetakannya bergeser (atas) bandingkan dengan yang normal (bawah).



Loh, kemana gambar pahlawannya (bawah)? Benar salah cetak atau sengaja dihapus?



Tintanya berantakan, asli dari percetakan atau di manipulasi?



Cetakan tidak sempurna, ada bagian yang tidak tercetak.



Sama seperti di atas, tetapi lebih parah.



Yang ini lebih parah lagi hanya ada satu warna saja.


Salah satu contoh misprint yang sangat parah, gambar hilang sama sekali cuma ada watermarknya saja. Adakah yang tahu pecahan berapakah uang ini?


3. Gabungan miscut dengan misprint
Sudah salah cetak, salah potong pula. Bagaimana bentuknya? Apakah ada uang yang berbentuk demikian? Hanya ada satu gambar yang berhasil saya cari.


Perhatikan uang yang di bagian bawah, sisi kanan berlebih (miscut) tetapi gambar tidak tercetak sempurna (misprint).


Dari gambar-gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa banyak sekali variasi kesalahan yang ada, sehingga sukar untuk menentukan harga dari masing-masing uang. Semakin besar kesalahannya tentu semakin mahal harganya. Tetapi sekali lagi saya tekankan disini bahwa bukan tidak mungkin uang-uang tipe begini dimanipulasi oleh si penjual. Saya tampilkan satu diantaranya.



Apakah uang ini termasuk salah potong?

Jawaban pertanyaan di atas adalah 'TIDAK'. Uang ini merupakan manipulasi penjual yang ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar, yaitu dengan cara memotong uang UNCUT pecahan Rp. 50 ribu. Dari uang Uncut yang berisi 4 lembar uang bernilai jual sekitar Rp. 500 ribu dapat di buat 2 lembar uang miscut seperti di atas dan dijual seharga Rp. 500 ribu perlembarnya. Sedangkan sisanya bagian kiri dan kanan dapat disambung dan dibelanjakan. Sehingga keuntungan menjadi berlipat ganda, hebat bukan?

Misprint dan miscut juga dapat terjadi pada uang logam, saya tampilkan beberapa contoh:


Salah cetak pada uang VOC




Salah melubangi? Atau sengaja dilubangi?


Bila ada di antara pembaca yang memiliki uang-uang salah cetak atau salah potong dan ingin ikut serta ditampilkan di website ini, silahkan hubungi saya, karena seperti yang telah saya sebutkan di atas bahwa variasi uang macam ini sangatlah banyak. Semakin banyak variasi yang ditampilkan semakin banyak pengetahuan kita. Gambar-gambar sumbangan para pembaca akan saya tampilkan di forum tersendiri.




Saran dan kritik hubungi: arifindr@gmail.com

Macam-macam contoh uang misprint/miscut


Nomor seri tidak tercetak. (sumbangan Akhmad, Samarinda)



Nomor seri yang sebelah kanan tidak tercetak (sumbangan Teddy)



Perhatikan angka 1000 (1958) di bagian kanan bawah, angka 1 nya hilang. Siapakah yang menghapusnya? (sumbangan Stanley)



Tidak tercetak sempurna (sumbangan anonim)



Sisi depan dan sisi belakang tercetak terbalik, kelainan ini termasuk jarang ditemukan (sumbangan Kiki)



Cetakan ganda, gambar menjadi kabur (sumbangan anonim)



Salah potong yang cukup parah (sumbangan anonim)




Nomor seri bagian kiri tercetak di atas, seharusnya di bawah (sumbangan Aank)




Nomor seri bagian kanan tidak lengkap (sumbangan Aank)



Forum ini akan menampilkan uang-uang misprint/miscut sumbangan dari para pembaca. Silahkan kirim gambar scan uang-uang anda dengan resolusi yang cukup baik. Semakin banyak gambar yang ditampilkan maka semakin banyak pengetahuan kita. Terima kasih

Harga uang kuno

Apa saja yang mempengaruhi harga suatu uang kuno?


Banyak orang beranggapan bahwa semakin tua usia atau semakin besar nominal suatu uang tentu semakin mahal harganya. Hal ini tidak sepenuhnya benar, banyak sekali hal-hal yang berpengaruh terhadap harga suatu uang kuno. Akan kita bahas satu persatu.


Pertama tentu saja kelangkaannya, semakin langka suatu barang tentu semakin mahal harganya.
Contoh pecahan 10 dan 25 rupiah seri Hewan 1957 yang hanya beredar beberapa hari sebelum ditarik kembali. Pecahan ini berharga jauh lebih mahal dibandingkan pecahan2 lain yang lebih tua atau lebih besar nominalnya.
Contoh lain adalah pecahan 500 rupiah seri Bunga 1959, berharga beberapa kali lipat dibandingkan pecahan terbesarnya yaitu 1000 rupiah.
Patut diingat bahwa hampir semua pecahan 500 rupiah berharga lebih tinggi dibandingkan pecahan2 lainnya dalam seri yang sama, hal ini disebabkan karena pecahan 500 rupiah lebih langka ditemukan dibandingkan pecahan lainnya.
Contoh berikutnya adalah variasi nomor seri, dalam pecahan yang sama bila variasi nomor serinya berlainan maka harganyapun jadi berlainan pula.



Kedua adalah kondisi atau kualitas uang tersebut, seperti diterangkan di depan bahwa terdapat berbagai tingkat kualitas uang kuno, dari poor sampai dengan UNC. Dapat saya ilustrasikan bila kualitas uang tersebut naik satu tingkat maka harganyapun naik satu setengah sampai dua kali lipat

Saya sertakan contoh harga dari uang seri Hewan 1957 pecahan 500 rupiah (macan).

Kondisi UNC berharga tidak kurang dari Rp.6 juta
Kondisi AU berharga sekitar Rp.4 juta
Kondisi XF berharga sekitar Rp.3 juta
Kondisi VF berharga sekitar Rp.2 juta
Kondisi F berharga sekitar Rp.750 ribu
Kondisi VG berharga sekitar Rp.400 ribu
Kondisi G berharga sekitar Rp.200 ribu
Kondisi poor berharga sekitar Rp.100 ribu

Semua kondisi yang ada pada uang tersebut akan berpengaruh langsung terhadap harganya. Misalnya jika pada uang tersebut terdapat lubang staples, noda bekas karat atau pernah dimodifikasi dalam bentuk apapun maka harga uang tersebut menjadi lebih rendah.
Modifikasi atau rekondisi pada uang kertas lazim dilakukan oleh para penjual atau kolektor, bermacam2 tindakan dapat dilakukan untuk memperbaiki uang kertas, beberapa diantaranya adalah:
1. mencuci dengan cairan kimia khusus untuk menghilangkan noda atau kotoran pada uang
2. memberikan tekanan atau press untuk menghilangkan lipatan halus
3. menambal bagian yang hilang atau robek baik dengan uang yang sejenis maupun dengan yang lain
Semua tindakan rekondisi harus disebutkan sewaktu uang tersebut akan dijual sehingga pembeli tidak akan merasa tertipu. Kepada para kolektor pemula harap berhati-hati bila membeli uang kertas yang berwarna beda atau mempunyai bau tertentu, sangat mungkin uang tersebut telah di permak sehingga seakan-akan menjadi lebih bersih dan lebih bagus padahal uang2 yang telah di modifikasi ini mempunyai nilai jual yang lebih rendah dan sebaiknya tidak di koleksi karena akan menurunkan kualitas koleksi kita.





Ketiga adalah tempat, waktu dan jumlah pembelian. Bila membeli di lelang atau di pameran tentu saja berharga lebih mahal bila dibandingkan di kaki lima. Demikian juga bila kita membelinya dengan nafsu atau terburu-buru maka sangat mungkin harga yang kita dapatkan menjadi lebih tinggi bila dibandingkan jika kita membelinya dengan santai dan sambil tawar menawar. Membeli langsung dari kolektor bisa lebih murah bila dibandingkan membeli dari penjual. Membeli dari orang yang butuh uang juga pasti akan lebih murah. Membeli dalam jumlah besar alias borongan bisa mengakibatkan harga menjadi lebih murah. Membeli dari orang yang tidak tahu harga bisa menyebabkan harga suatu uang menjadi sangat-sangat murah.
Membeli dari luar kota atau luar negeri harus diperhitungkan ongkos kirim dan resiko kehilangannya. Membeli dari teman belum tentu lebih murah dibandingkan dari orang lain, bisa saja teman tersebut sengaja mengelabui kita.

Begitu banyak kemungkinan yang bisa terjadi, maka sebagai seorang kolektor kita dituntut untuk sabar, rajin berburu, rajin belajar dan banyak bergaul dengan kolektor2 lainnya juga kita harus menguasai perkiraan harga dan perkiraan kualitas suatu barang (grading), supaya tidak terjebak dengan harga yang mahal atau dengan kualitas yang kurang baik. Ingat hobby numismatik adalah hobby seumur hidup, tidak usah terburu-buru apalagi sampai mengganggu uang dapur.


Faktor berikutnya adalah variasi dari uang tersebut. Yang dimaksud variasi disini bukan hanya variasi nomor seri tetapi lebih dari itu. Uang yang sama tetapi memiliki nomor seri yang berbeda akan menyebabkan harga yang berbeda pula.
Contoh

1. Bila uang tersebut mempunyai nomor seri 000000 (Specimen)


Bentuk SPECIMEN suatu uang kertas dapat terdiri dari beragam jenis.
- Jenis yang termahal dan terlangka adalah yang bernomor seri 000000 atau 012345
- Jenis kedua biasanya disebut SPECIMEN jalan, bernomor seri biasa tetapi terdapat cap SPECIMEN


2. Bila uang tersebut mempunyai nomor seri yang cantik misalnya 123456 atau 888888





3. Bila uang tersebut mempunyai nomor seri abjad/prefik tertentu misalnya AAA, ABC, BBB




4. Bila uang tersebut mempunyai nomor seri tanggal tertentu seperti 170845
5. Bila uang tersebut mempunyai nomor seri yang bisa dibaca sesuai nama misalnya JON1
6. Bila uang tersebut mempunyai nomor seri pengganti yaitu dimulai dengan abjad X


Seri pengganti, selalu dimulai dengan abjad X


7. Bila uang tersebut mempunyai nomor seri berurutan beberapa lembar
Misalnya bila satu lembar UNC pecahan 1000 rupiah Kebudayaan berharga Rp.2 juta maka 2 lembar UNC yang berurutan dari pecahan yang sama bisa berharga Rp.5 juta





Semakin langka uang tesebut, semakin sukar mendapatkan beberapa lembar yang urut nomor. Seperti beberapa contoh di bawah ini :



Wayang 25 gulden urut nomor 3 lembar



Wayang 5 gulden urut nomor 10 lembar.
Biasanya uang2 yang berurutan nomornya mempunyai kualitas yang baik, sehingga harga jualnya pun juga tinggi. Uang2 yang berurutan nomornya sering disebut sebagai running number atau consecutive number.


8. Bila ada kondisi2 khusus pada uang tersebut, seperti:
- Ada tanda tangan orang2 penting (Presiden, gubernur bank, dll)
- Ada stempel tertentu seperti PRRI, Tidak berlaku, dan lainnya


Stempel TIDAK BERLAKU akan menaikkan harga uang RIS


Stempel PRRI menyebabkan harga uang menjadi jauh lebih murah


- Ada folder atau kemasan tertentu yang menyertainya.


- Ada variasi warna yang tidak semestinya, bukan manipulasi tetapi asli dari percetakan

Uang yang atas mempunyai warna yang tidak umum (biru) bandingkan dengan uang yang normal (hijau)


- Kesalahan cetak (Misprint) atau kesalahan potong (Miscut), semakin besar kesalahan yang didapatkan semakin mahal harganya.


Miscut. Perhatikan ada buntut di sisi kanan bawah.




Misprint. Tinta luber sehingga wajah pahlawan menjadi tidak jelas.
9. Emisi atau tahun penerbitan tertentu mempunyai harga yang berbeda. Contoh pecahan 100 rupiah kapal layar tahun 1992, emisi tahun 1992 mempunyai harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan emisi tahun2 lainnya.

Begitu banyak hal-hal yang berpengaruh terhadap harga suatu uang, sehingga kita dituntut selalu jeli. Dalam menilai suatu uang pertama kali perhatikan keasliannya, lalu kualitasnya, variasi tanda tangan, nomor seri, tahun emisi dan lain sebagainya termasuk adakah tanda2 uang tersebut dimanipulasi atau tidak. Semua ini membutuhkan pelajaran dan pengalaman, maka jangan sungkan untuk bertanya kepada yang lebih tahu.

Berikut saya tuliskan harga uang kertas Indonesia menurut buku Katalog Uang Kertas Indonesia edisi 2005. Harga tercantum bukanlah harga mati tetapi lebih merupakan patokan agar kita mempunyai perkiraan yang mendekati. Beberapa jenis uang kertas harga pasarannya bisa melampaui harga katalog, demikian juga sebaliknya. Harga pertama adalah untuk kondisi fine, kedua untuk very fine dan ketiga untuk UNC.

Contoh:
261. Bunga 5 rupiah : 500,1000,5000

Artinya:
Angka 261 adalah nomor urut menurut katalog
Bunga 5 rupiah adalah deskripsi atau jenis uang yang dimaksud
500, 1000, 5000 adalah harga uang tersebut dalam rupiah masing2 untuk kondisi fine,VF dan UNC.
.
HARGA UANG KERTAS INDONESIA MENURUT KUKI 2005
1950 Republik Indonesia Serikat
222. 5 rupiah : 15000, 100000, 350000
223. 10 rupiah: 15000, 100000, 250000
1951 Pemandangan Alam I
224. 1 rupiah : 2000, 5000, 20000
225. 2,5 rupiah : 2000, 5000, 20000
1952 Seri kebudayaan
226. 5 rupiah : 1 huruf : 30000, 100000, 300000
2 huruf dan 3 huruf : 25000, 50000, 150000
227. 10 rupiah : 15000, 25000, 80000
228. 25 rupiah : 30000, 75000, 300000
229. 50 rupiah : 30000, 175000, 450000
230. 100 rupiah : 30000, 100000, 400000
231. 500 rupiah : 30000, 100000, 500000
232. 1000 rupiah : 100000, 400000, 800000
1953 Pemandangan Alam II
233. 1 rupiah : 2000, 5000, 25000
234. 2,5 rupiah : 2000, 5000, 30000
1954 Suku Bangsa I
235. 1 rupiah : 1000, 2000, 10000
236. 2,5 rupiah 2000, 3000, 15000
1956 Suku Bangsa II
237. 1 rupiah : 500, 1000, 4000
238. 2,5 rupiah : 500, 1000, 5000
1957 Seri Hewan
239. 5 rupiah : 1 huruf : 20000, 175000, 400000
2 huruf dan 3 huruf : 10000, 40000, 100000
240. 10 rupiah : non specimen : 3 juta, 4 juta, 10 juta
specimen : 2 juta, 3 juta, 7 juta
241. 25 rupiah : non specimen : 3 juta, 4 juta, 15 juta
specimen : 2 juta, 3 juta, 7 juta
242. 50 rupiah : 1 huruf : 25000, 150000, 450000
2 huruf : 20000, 100000, 350000
243. 100 rupiah : 1 huruf : 25000, 250000, 700000
2 huruf dan 3 huruf : 20000, 80000, 300000
244. 500 rupiah : 1 huruf : 300000, 1 juta, 3 juta
2 huruf : 300000, 500000, 1,5 juta
245. 1000 rupiah : 1 huruf : 200000, 700000, 2,5 juta
2 huruf : 150000, 600000, 1,5 juta
246. 2500 rupiah : 1 huruf : 500000, 1 juta, 5 juta
2 huruf 4 angka : 100000, 400000, 1,5 juta
2 huruf 5 angka : 100000, 300000, 1 juta
1958 Seri pekerja I
248. 5 rupiah : 1000, 1500, 5000
249. 10 rupiah : 1000, 1500, 5000
250. 25 rupiah : 1000, 5000, 25000
251. 50 rupiah : 150, 5000, 50000
252. 100 rupiah : 1500, 5000, 20000
253. 500 rupiah : 100000, 400000, 1 juta
254. 1000 rupiah hijau : 10000, 25000, 150000
255. 1000 rupiah coklat : 10000, 30000, 250000
256. 5000 coklat : 25000, 100000, 800000
257. 5000 ungu : 20000, 100000, 550000
1959 Seri Bunga
258. 5 rupiah : 1 huruf : 500, 1000, 30000
2 huruf dan 3 huruf : 500, 1000, 5000
259. 10 rupiah : 1 huruf : 5000, 10000, 50000
2 huruf dan 3 huruf : 500, 1000, 5000
260. 25 rupiah : 1 huruf : 5000, 20000, 150000
2 huruf dan 3 huruf 3000, 10000, 40000
261. 50 rupiah : 1 huruf : 5000, 20000, 200000
2 huruf dan 3 huruf : 5000, 10000, 75000
262. 100 rupiah : 1 huruf : 25000, 250000, 400000
2 huruf dan 3 huruf : 5000, 10000, 30000
263. 500 rupiah : 1 huruf 4 angka : 200000, 1,6 juta, 2,5 juta
1 huruf 5 angka : 150000, 500000, 1,5 juta
2 huruf dan 3 huruf : 30000, 200000, 750000
264. 1000 rupiah : 1 huruf : 100000, 500000, 2 juta
2 huruf dan 3 huruf : 20000, 100000, 400000
2 huruf di atas 1 huruf : 15000, 30000, 300000
1960 Seri Sandang Pangan I
265. 1 rupiah (petani) : 500, 2000, 15000
266. 2,5 rupiah (kebun jagung) : 500, 2000, 15000
1960 Seri Sukarno
267. 5 rupiah : 7500, 15000, 30000
268. 10 rupiah : 7500, 15000, 35000
269. 25 rupiah : 1 huruf : 50000, 150000, 300000
2 huruf dan 3 huruf : 20000, 60000, 100000
270. 50 rupiah : 1 huruf : 25000, 100000, 300000
2 huruf dan 3 huruf : 20000, 75000, 100000
271. 100 rupiah : 10000, 150000, 250000
272. 500 rupiah : 1 huruf Sukarno: 200000, 1,5 juta, 2,5 juta
2 huruf dan 3 huruf Sukarno : 125000, 400000, 800000
3 huruf banteng : 100000, 300000, 700000
3 huruf garuda : 200000, 1,5 juta, 3,5 juta
273. 1000 rupiah : 1 huruf : 200000, 1 juta, 3,5 juta
2 huruf dan 3 huruf : 125000, 600000, 1,5 juta
1961 Sukarno Borneo
276. 1 rupiah : 50000, 75000, 200000
277. 2,5 rupiah : 50000, 75000, 200000
1961 Seri Sandang Pangan II
278. 1 rupiah (petani) : 300, 500, 5000
279. 2,5 rupiah (kebun jagung) : 300, 500, 5000
1963 Pekerja Tangan II
280. 10 rupiah (pemahat patung) : 1000, 2500, 10000
1964 Seri sukarelawan
281-285 satu sen s/d 50 sen : 500 (baca: 500 rupiah perlembar UNC)
1964 Sukarno
286. 1 rupiah : 5000, 7500, 25000
287. 2,5 rupiah : 5000, 10000, 30000
1964. Seri Pekerja Tangan III
288. 25 rupiah : 2000, 3000, 15000
289. 50 rupiah : 2000, 3000, 15000
290. 100 rupiah merah : 1500, 3000, 20000
291. 100 rupiah biru : 5000, 10000, 40000
292. 10000 rupiah merah : 20000, 150000, 400000
293. 10000 rupiah hijau : 10000, 50000, 100000
294. 10000 rupiah garuda : 25000, 100000, 400000
1968 Seri Sudirman
295. 1 rupiah : 1000, 3000, 10000
296. 2,5 rupiah : 1000, 3000, 10000
297. 5 rupiah : 1000, 3000, 15000
298. 10 rupiah : 1000, 3000, 20000
299. 25 rupiah : 2000, 5000, 30000
300. 50 rupiah : 2500, 7500, 35000
301. 100 rupiah : 3000, 7000, 35000
302. 500 rupiah : 15000, 40000, 75000
303. 1000 rupiah : 10000, 50000, 100000
304. 5000 rupiah : 2 huruf : 80000, 300000, 850000
3 huruf : 50000, 250000, 700000
305. 10000 rupiah : 2 huruf : 30000, 300000, 800000
3 huruf : 30000, 250000, 600000
1975
310. 1000 rupiah Diponegoro : 10000, 25000, 70000
311. 5000 rupiah nelayan : 15000, 100000, 250000
312. 10000 rupiah barong : 50000, 350000, 600000
1977
313. 100 rupiah badak : 500, 3000, 7500
314. 500 rupiah anggrek : 1000, 5000, 30000
1979
315. 10000 gamelan : 10000, 20000, 75000
1980
316. 1000 rupiah Soetomo : 1000, 1000, 15000
317. 5000 rupiah pengasah intan : 5000, 5000, 50000
1982
318. 500 rupiah bunga bangkai : 500, 500, 5000
1984
319. 100 rupiah burung dara : 100, 100, 2000
1985
320. 10000 rupiah Kartini : 10000, 10000, 35000
1986
321. 5000 rupiah Teuku Umar : 5000, 5000, 25000
1987
322. 1000 rupiah Sisingamangaraja : 1000, 1000, 5000
1988
323. 500 rupiah rusa : 500, 500, 5000
1992
324. 100 rupiah perahu layar : 100, 100, 2000
325. 500 rupiah orang utan : 500, 500, 4000
326. 1000 rupiah lompat batu : 1000, 1000, 10000
327. 5000 rupiah sasando : 5000, 5000, 25000
328. 10000 rupiah hamengkubuono : 10000, 10000, 35000
329. 20000 cendrawasih : 20000, 20000, 35000
1993
330. 50000 rupiah Suharto : 50000, 50000, 100000
331. 50000 rupiah Suharto plastik : 50000, 50000, 110000
1995
332. 20000 rupiah cendrawasih : 20000, 20000, 50000
333. 50000 rupiah Suharto : 50000, 50000, 90000
1998
334. 10000 rupiah Tjut Nyak Dhien : 10000, 10000, 20000
335. 20000 rupiah KH Dewantara : 20000, 20000, 30000
336. 50000 rupiah WR Supratman : 50000, 50000, 70000
337. 100000 rupiah Sukarno Hatta plastik : 100000, 100000, 200000

KUKI 2010




Pada Bulan Oktober 2009 diluncurkan edisi terbaru Katalog Uang Kertas Indonesia edisi ketiga. Katalog yang biasa disingkat KUKI ini berisi revisi harga dan penambahan beberapa jenis uang kertas yang baru saja diterbitkan oleh Bank Indonesia. KUKI edisi terbaru ini sudah bisa dipesan dengan harga sekitar 200.000 rupiah

Penambahan sebanyak 12 halaman tersebut terdiri dari 22 item yaitu:

H-340A Emisi 2004 pecahan 20.000 rupiah 2 uang bersambung
(2 uncut banknotes)
H-340B Emisi 2004 pecahan 20.000 rupiah 4 uang bersambung
(4 uncut banknotes)
H-341A Emisi 2004 pecahan 100.000 rupiah 2 uang bersambung
(2 uncut banknotes)
H-341B Emisi 2004 pecahan 100.000 rupiah 4 uang bersambung
(4 uncut banknotes)
H-342 Emisi 2005 pecahan 10.000 rupiah
bergambar Sultan Mahmud Badaruddin II
H-343 Emisi 2005 pecahan 50.000 rupiah
bergambar I Gusti Ngurah Rai
H-342A Emisi 2005 pecahan 10.000 rupiah 2 uang bersambung
(2 uncut banknotes)
H-342B Emisi 2005 pecahan 10.000 rupiah 4 uang bersambung
(4 uncut banknotes)
H-342C Emisi 2005 pecahan 10.000 rupiah full sheet 45 pcs
H-343A Emisi 2005 pecahan 50.000 rupiah 2 uang bersambung
(2 uncut banknotes)
H-343B Emisi 2005 pecahan 50.000 rupiah 4 uang bersambung
(4 uncut banknotes)
H-343C Emisi 2005 pecahan 50.000 rupiah full sheet 45 pcs
H-344 Emisi 2009 pecahan 1.000 rupiah tt Boediono
H-345 Emisi 2009 pecahan 2.000 rupiah
bergambar Pangeran Antasari
H-345A Emisi 2009 pecahan 2.000 rupiah 2 uang bersambung
(2 uncut banknotes)
H-345B Emisi 2009 pecahan 2.000 rupiah 4 uang bersambung
(4 uncut banknotes)
H-345C Emisi 2009 pecahan 2.000 rupiah full sheet 50 pcs
H-346 Emisi 2009 pecahan 5.000 rupiah tt Boediono
H-347 Emisi 2009 pecahan 20.000 rupiah tt Boediono
H-348 Emisi 2009 pecahan 100.000 rupiah tt Boediono
H-349 Emisi 2009 pecahan 10.000 rupiah tt Boediono
H-350 Emisi 2009 pecahan 50.000 rupiah tt Boediono




Penambahan 12 halaman pada KUKI 2010

.
Selain penambahan 12 item di atas, tidak ada lagi penambahan atau perubahan lainnya baik variasi watermark, variasi tanda tangan ataupun gambar-gambarnya, semuanya persis sama dengan edisi 2005. Yang direvisi hanyalah harganya yang kebanyakan mengalami peningkatan beberapa kali lipat.
.
Contoh perubahan harga pada KUKI 2010 (kondisi UNC)
.
NICA 5 gulden naik 2 kali lipat dari 75.000 menjadi 150.000
NICA 1 gulden naik dari 60.000 menjadi 175.000
NICA 100 gulden naik dari 800.000 menjadi 3.000.000
Federal 1946 pecahan 5 gulden violet naik dari 250.000
menjadi 1.000.000
Federal 1946 pecahan 10 gulden violet naik dari 300.000
menjadi 1.250.000
RIS 5 naik dari 350.000 menjadi 600.000
RIS 10 naik dari 250.000 menjadi 400.000
Sukarno Borneo 1 rupiah dari 200.000 menjadi 250.000
Sudirman 1000 rupiah dari 100.000 menjadi 150.000
Diponegoro 1000 rupiah dari 70.000 menjadi 100.000
Gamelan 10000 rupiah dari 75.000 menjadi 100.000
Suharto polymer dari 110.000 menjadi 200.000
.
Harga2 lainnya akan saya coba cantumkan dikesempatan lain.
.
Kesimpulan yang didapat adalah KUKI edisi 2010 tidak mengalami banyak perubahan berarti, kecuali harga.
.
Kritik dan saran hubungi : arifindr@gmail.com