Minggu, 16 November 2014

1992 - 1999

Sebelum tahun 1990 an di bagian bawah setiap uang kertas tercantum kata2 seperti berikut:







HERU SOEROSO DEL pada pecahan 100 rupiah 1984







SOERIPTO DEL pada pecahan 500 rupiah 1988







Kata Del berasal dari kata delineavit yang berarti "di gambar oleh", sehingga Soeripto DEL artinya "di gambar oleh Soeripto" demikian juga dengan Heru Soeroso DEL artinya "di gambar oleh Heru Soeroso".



Tetapi sejak memasuki tahun 1990 an, maka uang kertas kita tidak lagi mencantumkan kata-kata tersebut, dan sebagai gantinya tercantum tahun emisi.




Pecahan 100 rupiah 1992 emisi 1992





Pecahan 100 rupiah 1992 emisi 1994





Pecahan 100 rupiah 1992 emisi 2000







Sehingga untuk satu jenis uang kertas pecahan yang sama terdapat berbagai macam tahun emisi. Harga setiap emisi tidaklah sama, ada emisi tahun tertentu yang berharga lebih tinggi dibandingkan emisi tahun2 lainnya. Biasanya penulisan emisi di buku-buku katalog adalah sebagai berikut: Misalnya untuk pecahan 100 rupiah 1992 emisi 1994 maka ditulis sebagai 1992/1994.


Pecahan 100 rupiah 1992
.
Bergambar perahu layar (phinisi), sehingga uang ini sering disebut sebagai 100 PL.

Terdiri dari 8 tahun emisi:
1992/1992 (termahal)
1992/1993
1992/1994
1992/1995
1992/1996
1992/1997
1992/1999
1992/2000 (emisi terakhir)


Harga perlembar UNC emisi 1993 dst adalah Rp. 500 s/d Rp. 700,- sedangkan untuk emisi 1992/1992 sekitar Rp. 1000 s/d Rp. 2000,- perlembar. Emisi yang sama dengan tahun penerbitan uangnya (1992/1992) biasanya berharga lebih mahal dibandingkan yang lainnya.


Pecahan 500 rupiah 1992





Bergambar orang utan dan terdiri dari 8 emisi:

1992/1992

1992/1993

1992/1994

1992/1995

1992/1996

1992/1997

1992/1999



Harga perlembar UNC emisi 1992/1992 sekitar Rp. 4000,- sedangkan emisi-emisi lainnya sekitar Rp. 1000,-


Pecahan 1000 rupiah 1992




Bergambar danau toba di bagian depan dan lompat batu di bagian belakang.

Terdiri dari 9 emisi:

1992/1992

1992/1993

1992/1994

1992/1995

1992/1996

1992/1997

1992/1998

1992/1999

1992/2000

Harga emisi 1992/1992 sekitar Rp. 20.000,- sedangkan emisi2 lainnya sekitar Rp. 10.000,-



Pecahan 5000 rupiah 1992





Bergambar alat musik sasando, terdiri dari 10 emisi:

1992/1992

1992/1993

1992/1994

1992/1995

1992/1996

1992/1997

1992/1998

1992/1999

1992/2000

1992/2001



Harga emisi 1992/1992 sekitar Rp. 25.000,- sedangkan emisi lainnya sekitar Rp. 10.000,-



Pecahan 10000 rupiah 1992





Bergambar Sultan HamengkubuwonoIX, terdiri dari 7 emisi:

1992/1992

1992/1993

1992/1994

1992/1995

1992/1996

1992/1997

1992/1998



Harga perlembar UNC sekitar Rp. 35.000,-





Pecahan 20000 rupiah 1992



Bergambar burung cendrawasih, tetapi tanpa benang pengaman berwarna perak seperti yang terdapat pada penerbitan 1995. Terdiri dari 4 emisi:

1992/1992

1992/1993

1992/1994

1992/1995

Harga perlembar menurut katalog KUKI adalah Rp. 55.000,- tetapi menurut Standard Catalog edisi ke 10, emisi 1992/1992 berharga $22.5 dan emisi lainnya sekitar $20



Pecahan 50000 rupiah 1993





Terbuat dari kertas dan bergambar Bapak Pembangunan Indonesia, yaitu mantan presiden kita bapak Soeharto. Hanya terdiri dari 2 emisi yaitu:

1993/1993

1993/1994

Harga perlembar UNC sekitar Rp. 75.000,- s/d Rp. 100.000,-



Pecahan 50000 rupiah penerbitan khusus 1993



Terbuat dari polymer dengan hologram bergambar bapak Soeharto. Dicetak di Australia dan merupakan uang polymer (plastik) Indonesia pertama. Nomor seri uang ini selalu dimulai dengan abjad ZZ diikuti abjad lainnya berurutan dari A s/d Z.




Harga perlembar sekitar Rp. 75.000,- tetapi bila berikut folder menjadi lebih mahal lagi

Bagian depan folder
.



Bagian tengah folder berisi uang polymer dan penjelasannya

.

.



Pecahan 20000 1995





Mempunyai gambar yang mirip dengan emisi 1992 tetapi terdapat benang pengaman berwarna perak. Terdiri dari 4 emisi:

1995/1995

1995/1996

1995/1997

1995/1998

Berharga sekitar Rp. 50.000,- perlembar UNC




Pecahan 50000 rupiah 1995





Terbuat dari kertas dan mempunyai 4 jenis emisi:

1995/1995

1995/1996

1995/1997

1995/1998

Harga lebih murah sedikit dibandingkan emisi 1993.




Pecahan 10000 rupiah 1998




Bagian muka bergambar Tjut Njak Dhien dan terdiri dari 6 emisi:

1998/1998

1998/1999

1998/2000

1998/2001

1998/2002

1998/2003

Harga sekitar Rp.20.000 perlembar UNC



Pecahan 20000 rupiah 1998



Terdiri dari 6 emisi:

1998/1998

1998/1999

1998/2000

1998/2001

1998/2002

1998/2003

Harga sekitar Rp.30.000 per lembar UNC



Pecahan 50000 rupiah 1999






Bergambar WR Soepratman mempunyai 4 emisi

1999/1999

1999/2000

1999/2001

1999/2002

Harga sekitar Rp.60.000/lembar UNC




Pecahan 100000 rupiah polymer




Bergambar Sukarno Hatta, dan merupakan uang polymer kedua yang diterbitkan oleh Indonesia. Sampai saat ini sekitar 36 negara yang sudah menerbitkan uang berbahan dasar polymer, sehingga mengoleksi uang polymer sudah menjadi cabang numismatik tersendiri.
Untuk penjelasan yang lebih lanjut tentang uang polymer silahkan buka website berikut:
http://www.polymernotes.org/

Dalam menerbitkan uang polymer, Indonesia mempunyai maksud tertentu, dan inilah penjelasannya:

Bank Indonesia issues plastic money Rp. 100,000

No. 1/101/BGub/Humas



Press Release

Bank Indonesia issues plastic money Rp. 100.000,-



Bank Indonesia will issue money in Rp 100.000 denomination on November 1, 1999 as an official payment instrument. "The money will be made of polymer substrate (plastic) that lasts longer and is more difficult to be counterfeited than paper," quoted from Bank Indonesia Governor Syahril Sabirin today in Jakarta. To avoid money frauds, the money is completed with anti counterfeiting visible and touchable element to enable the public being familiar with originality of the money.



The Governor explains that the issuance of new emission money is to ease and to accelerate cash transactions. The main picture in front of the money will be Dr. Ir. Soekarno and Dr. H. Mohammad Hatta, while on the other side will be the House of Representatives building, aimed at promoting our appreciation to both and the supreme institution for their democratic value.



The issuance is announced in the State Gazette of 1999 No. 206, while banks, post offices and other public related offices all over Indonesia will receive posters of the money as an announcement of the issuance in their offices and other public areas. It is also available at
Bank Indonesia web site.



Jakarta, 27 October 1999



BIRO GUBERNUR



Perry Warjiyo

Kepala Biro








Pecahan ini hanya terdiri dari satu emisi saja yaitu 1999. Harga UNC di pasaran internasional sudah sekitar $17 s/d $20 (Juli 2008).


Kesimpulan dari uang dekade 1990 an :
1. Terdapat 2 pecahan yang terbuat dari polymer
2. Terdapat 2 pecahan yang bergambar sama tetapi berbeda tahun penerbitan yaitu 50000 Suharto dan 20000 cendrawasih
3. Masing2 pecahan terdapat emisi-emisi yang berbeda satu dengan lainnya, sehingga harganyapun berbeda-beda juga
4. Pecahan2 yang diterbitkan tahun 1998 dan 1999 saat ini masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah

2000 - 2008

Di tahun 2000-2005 Bank Indonesia mengeluarkan secara lengkap pecahan baru dari nominal terkecil hingga terbesar dengan gambar depan pahlawan nasional. Semua pecahan memiliki lebar yang sama yaitu 65 mm dan pola yang mirip sehingga boleh dikatakan menyerupai satu seri. Mungkin dapat kita sebut seri tahun 2000 an ini sebagai seri pahlawan.



Pecahan 1000 rupiah tahun 2000




Bergambar Kapitan Pattimura dan bertanda air Tjut Njak Dhien. Emisi yang ada dimulai dari 2000 s/d 2008




Pecahan 1000 rupiah tahun 2000





Pecahan 5000 rupiah tahun 2001




Bergambar Tuanku Imam Bonjol, mempunyai emisi dari 2001 s/d 2008


Pecahan 5000 rupiah 2001





Pecahan 20000 rupiah tahun 2004


Sempat menjadi perdebatan karena kesalahan menulis nama pahlawan yang tertera. Tetapi tidak terdengar kelanjutannya. Emisi dimulai dari 2004 s/d 2008.


Pecahan 2000 rupiah tahun 2004



Pecahan 100.000 rupiah 2004

Bergambar mirip dengan pecahan 100.000 rupiah polymer tahun 1999 tetapi terbuat dari kertas. Pengaman yang ada lengkap dari benang, watermark dan tinta yang berubah warna bila dihadapkan ke lampu ultraviolet. Emisi yang ada dari tahun 2004 s/d 2008.


Pecahan 100.000 rupiah tahun 2004


Pada pecahan ini terdapat dua variasi watemark seperti yang terlihat di bawah ini


Dua variasi watermark pada pecahan 100.000 tahun 2004





Pecahan 10.000 rupiah tahun 2005

Mempunyai emisi dari 2005 s/d 2008


Pecahan 10.000 rupiah tahun 2005



Pecahan 50.000 rupiah tahun 2005

Juga memiliki emisi dari 2005 s/d 2008


Pecahan 50.000 rupiah tahun 2005

Sampai saat ini berarti semua pecahan tahun 1990 an telah diganti dengan uang baru yang lebih baik dalam segala hal termasuk design, kualitas maupun keamanannya.


Pengumunan Pemerintah tentang penerbitan uang kertas pecahan 10.000 dan 50.000 rupiah pada tahun 2005.





Uang Kertas Bersambung (Uncut)

Pada tahun 2004 dan 2005 bersamaan dengan dikeluarkannya uang baru, Bank Indonesia menerbitkan uang kertas bersambung (uncut) untuk yang pertama kalinya yang terdiri dari pecahan 10.000, 20.000, 50.000 dan 100.000 rupiah dalam edisi yang sangat terbatas. Masing-masing pecahan terdiri dari 2 tipe uncut yaitu 2 lembar (2x) dan 4 lembar (4x).


Brosur tentang uang kertas bersambung (uncut)
Pecahan 20.000 rupiah uncut (2x)
Setiap uang uncut dilengkapi dengan folder mewah yang berisi penjelasan dan sertifikat keaslian. Hanya diterbitkan sebanyak 5000 set. Harga sekitar Rp. 300.000,-


Bagian luar folder 20.000 rupiah uncut (2x)

Bagian dalam folder yang berisi penjelasan tentang uang uncut


Pecahan 20.000 rupiah uncut (2x) berikut sertifikat
.

Pecahan 100.000 rupiah uncut (2x)
Saat ini harga pasaran berada dikisaran Rp. 500.000,- perset.


Bagian luar folder pecahan 100.000 rupiah uncut (2x)


Bagian dalam folder pecahan 100.000 rupiah uncut (2x)


Pecahan 100.000 rupiah uncut (2x) berikut sertifikat



Pecahan 10.000 rupiah uncut (2x)

Diterbitkan dalam jumlah yang lebih sedikit lagi, hanya 1700 set. Harga pasaran saat ini berkisar di Rp. 300.000,- per set.


Bagian luar folder pecahan 10.000 uncut (2x)


Penjelasan pecahan 10.000 rupiah uncut (2x)



Pecahan 10.000 rupiah uncut (2x) berikut sertifikat



Pecahan 50.000 rupiah uncut (2x)

Hanya diterbitkan dalam jumlah 1100 set.


Bagian luar folder


Bagian dalam folder pecahan 50.000 rupiah uncut (2x)



Pecahan 50.000 rupiah uncut (2x) berikut sertifikat


Uang Kertas Uncut 4x
Selain tipe 2x, pada saat yang bersamaan Bank Indonesia juga mengeluarkan tipe yang 4 lembar (4x). Tipe yang satu ini juga dilengkapi dengan folder mewah yang berisi penjelasan dan sertifikat keaslian. Saat ini sangat sulit menemukan jenis uncut (4x) yang beredar dipasaran, rupanya semua uncut yang ada sudah di tangan para kolektor. Harganya pun sudah tidak jelas lagi.



Bagian luar folder uang uncut (4x)


Contoh isi folder pecahan 20.000 rupiah uncut (4x)



Penjelasan yang ada di dalam folder pecahan 100.000 uncut (4x)



Contoh sertifikat keaslian yang terdapat di dalam folder


Isi folder pecahan 100.000 uncut (4x)




Uncut 4x yang diterbitkan oleh Bank Indonesia





Pecahan 2000 rupiah

Menurut rencana dalam waktu dekat Bank Indonesia akan menerbitkan pecahan 2000 rupiah. Kita tunggu tanggal mainnya.



Kritik dan saran hubungi arifindr@gmail.com