Senin, 24 November 2014

1948 (seri ORI IV)

Seri ORI IV ini terdiri dari pecahan2 yang sangat ganjil nominalnya, yaitu: 40 rupiah, 75 rupiah, 100 rupiah Hatta, 400 rupiah dan masterpiece nya uang kertas Indonesia, salah satu uang kertas kita yang terlangka sekaligus termahal yaitu 600 rupiah unissued.
Semua ORI IV bertanggal Jogjakarta 23 Agustus 1948 dan ditandatangani oleh Drs. Mohammad Hatta. Pengaman yang digunakan adalah kode kontrol pada nomor serinya.
.
Pecahan 40 rupiah
Adalah pecahan yang terkecil dan termurah dari seri ini. harga berkisar diangka Rp. 100 ribu perlembar untuk kondisi EF dan Rp. 400 ribu untuk UNC.


Pecahan 40 rupiah 1948 ORI IV



Pecahan 75 rupiah

Sangat sulit ditemukan baik dalam kondisi biasa apalagi dalam kondisi baik. Terdiri dari dua variasi nomor seri yaitu 5 angka dan 6 angka. Harga perlembar sudah mencapai sekitar 3-4 juta rupiah.


Pecahan 75 rupiah 1948 ORI IV
Pecahan 100 rupiah (Hatta)
Bergambar sangat mirip dengan pecahan yang sama pada seri ORI III, tetapi berbeda tanda tangan, warna nomor seri dan warna bagian belakang. Perhatikan dan pelajari bedanya. Harga sekitar separuh dari yang bertandatangan Maramis yaitu berkisar diangka 2 juta rupiah perlembar. Pengaman yang digunakan berupa kode kontrol pada nomor serinya.


Pecahan 100 1948 ORI IV (Hatta)
.
.


Pecahan 400 rupiah

Merupakan pecahan yang paling banyak palsunya, sedemikian banyaknya sampai sulit sekali menemukan yang asli. Rahasia untuk mengenal yang asli terdiri dari dua cara. Pertama dengan pengamatan visual, bagi seorang ahli dengan sekali pandang akan mengetahui mana yang asli dan mana yang palsu. Cara kedua yang lebih akurat adalah dengan memperhatikan nomor serinya. Untuk lengkapnya kode rahasia nomor seri ORI dapat dibaca di:

Versi berbahasa Inggris = http://home.kpn.nl/huism494/orisecretcoding.html

Versi berbahasa Belanda = http://home.planet.nl/~huism494/origeheimecoderingen.html

Versi berbahasa Indonesia seperti yang termuat dalam Buletin ANI Jakarta edisi kedelapan (Februari 2009)


Pada website tersebut dijelaskan secara gamblang kode rahasia pada uang ORI, walaupun ada beberapa kekurangan tetapi website tersebut sudah lebih dari mencukupi. Bagi para kolektor yang berminat mengoleksi seri ORI wajib untuk membaca habis seluruh isi website tersebut. Buat salinannya bila perlu dan bawa kemanapun kalian pergi sehingga mudah bila ingin memeriksa keaslian uang kertas ORI.
Satu hal yang patut diperhatikan adalah: kenapa peneliti sekaligus penulisnya adalah orang Belanda? Mengapa orang Indonesia sendiri tidak ada yang melakukan penelitian seperti itu? Padahal uang yang diteliti adalah uang negara kita sendiri.




Pecahan 400 rupiah 1948 ORI IV (asli)
Harga perlembar yang asli sekitar 3-4 kali yang palsu yaitu berkisar diangka Rp.500 ribu untuk kondisi EF s/d Rp.1 juta rupiah perlembar untuk kondisi UNC. Sedangkan yang palsu berharga sekitar Rp.200 ribuan perlembar UNC.



Pecahan 400 rupiah 1948 ORI IV (palsu), perhatikan warna, gambar dan nomor serinya.
Pecahan 600 rupiah ORI IV (unissued)
Pecahan ini ditemukan secara tidak sengaja dan terdiri dari satu lembar besar berisi 12 lembar uang ini dalam bentuk yang belum terpotong. Tercetak hanya pada satu sisi. Kemudian lembar besar tersebut dipotong2 menjadi 12 lembar dengan komposisi 6 lembar memiliki tepi (margin) yang bertulisan ENR dan 6 lembar tidak memiliki tepi. Karena hanya terdiri dari 12 lembar maka ORI 600 bernilai sangat mahal dan hampir tidak pernah beredar di pasaran. Pada lelang terakhir uang ini bernilai sekitar Rp. 35 juta rupiah perlembar. Karena langka dan mahal tentu saja banyak versi palsunya.



Pecahan ORI 600 rupiah tanpa margin



Pecahan ORI 600 rupiah dengan margin


.


Pecahan ORI 600 rupiah palsu
.
Kesimpulan seri ORI IV :
1. Terdiri dari pecahan yang bernominal ganjil
2. Walaupun cuma terdiri dari 5 pecahan tetapi sangat sulit melengkapinya
3. Terdapat pecahan terlangka dari seluruh uang kertas Indonesia yaitu ORI 600
4. Terdapat bentuk palsunya, harap pelajari rahasia kode kontrolnya
.
.

Kritik dan saran harap hubungi: arifindr@gmail.com

1949 (seri ORI Baru)

Seri ORI Baru memiliki tingkat kesulitan sangat tinggi, semua pecahannya sangat sukar didapatkan sehingga para kolektor, bahkan yang senior sekalipun seringkali mengalami kesulitan untuk mendapatkan dan melengkapi seri ini. Karena tingkat kesulitannya sangat tinggi maka tidak heran harganya juga tinggi.


Seri ini terdiri dari pecahan2 bernilai kecil, dimulai dari 10 sen (ada dua warna), 1/2 rupiah (juga ada dua warna), 1 rupiah, 10 rupiah (dua variasi) dan 100 rupiah (ada variasi uncutnya). Semuanya bertanggal Djokjakarta 17 Agustus 1949 dan ditandatangani oleh Mr. Loekman Hakim.

Pecahan 10 sen Hijau

Walaupun nominalnya kecil, uang ini sangat sukar didapatkan. harganyapun fantastis bila dibandingkan nilai atau kualitasnya. Harga perlembar kondisi biasa sekitar Rp. 500 ribuan perlembar sedangkan bila UNC bisa mencapai Rp. 1,5 juta.



Pecahan 10 sen ORI Baru (hijau)



Pecahan 10 sen Merah

Juga sulit untuk didapatkan, nilainya sedikit dibawah pecahan 10 sen yang hijau.



Pecahan 10 sen ORI Baru (merah)


Pecahan 1/2 rupiah Hijau

Tingkat kesulitannya sangat tinggi, setara dengan pecahan2 kecil lainnya. Harga perlembar kurang lebih sama dengan pecahan 10 sen hijau.


Pecahan 1/2 rupiah ORI Baru (hijau)



Pecahan 1/2 rupiah Merah
.

Juga sangat sulit ditemukan, harga relatif sama dengan di atas. Keempat pecahan terkecil ini tidak mempunyai nomor seri.



Pecahan 1/2 rupiah ORI Baru (merah)



Versi palsu
.

Karena tidak adanya pengaman yang baik, ORI Baru tidak lepas dari pemalsuan. Saya tampilkan satu lembar contoh ORI baru palsu. Perhatikan perbedaannya, sulit bukan?



Pecahan 1/2 rupiah ORI Baru (palsu) kertas licin dan gambar tampak lebih kasar
.


Pecahan 1 rupiah
.

Sangat sulit ditemukan dalam segala kondisi, harga perlembar sudah berkisar di 1/2 - 1 juta, apalagi jika kondisinya UNC, bisa 2 kali lipat lebih mahal.
.



Pecahan 1 rupiah ORI Baru



Versi Proof


Selain versi beredarnya yang mempunyai nomor seri, tenyata pecahan ini juga mempunyai versi proofnya yang berbeda warna dan tidak mempunyai nomor seri maupun tanda tangan. Versi ini sangat langka dan bernilai tinggi sekali. Di lelang terakhir versi proof ini terjual seharga Rp.12,5 juta!!




Pecahan 1 rupiah ORI Baru (proof), perhatikan perbedaan warnanya.


Pecahan 10 rupiah (hitam)

Sangat sukar didapatkan bahkan untuk kondisi jeleknya sekalipun, bernilai sangat tinggi bisa mencapai angka 1 sampai 4 juta rupiah perlembarnya. Saya belum bisa mendapatkan gambar yang memadai dari uang ini, mohon partisipasi pembaca yang memilikinya. Gambar di bawah saya ambil dari buku katalog uang kertas Indonesia (KUKI).


Pecahan 10 rupiah ORI Baru (hitam-kuning)


Pecahan 10 rupiah (coklat)

Gambar mirip dengan versi yang hitam, tetapi berbeda warna, baik warna uangnya maupun warna tanda tangannya. Perhatikan perbedaannya dengan teliti karena harga lebih murah sekitar 1/2 nya dari versi yang hitam.

Pecahan 10 rupiah ORI Baru (coklat-merah)

Pecahan 100 rupiah

Terdiri dari 2 bentuk yaitu yang tanpa nomor seri (lebih murah) dan yang bernomor seri (lebih mahal). Tetapi sampai saat ini masih terjadi kontroversi mengenai nomor serinya. Sebagian kolektor mengatakan bahwa uang ini sebenarnya tanpa nomor seri tetapi oleh orang2 tertentu sengaja di cetak sehingga mengakibatkan nilai jual menjadi lebih tinggi. Bagi para pemula diharapkan tidak tertipu dengan uang yang bernomor seri karena mungkin saja palsu, perhatikan tipe huruf dan angka pada nomor seri di bawah ini.

Pecahan 100 rupiah baru variasi bernomor seri, perhatikan bentuk nomor serinya.


Versi proof

Selain versi biasanya, ternyata ditemukan juga veri proof yang berwarna hitam, tentu saja versi ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Di lelang tahun 2008 versi ini terjual seharga 8 juta rupiah!
Pecahan 100 rupiah baru versi proof

Pecahan 100 rupiah Uncut

Terdiri dari 2 lembar pecahan 100 rupiah yang belum di potong. Variasi ini terdiri dari 2 jenis yaitu yang bernomor seri dan tanpa nomor seri. Yang tanpa nomor seri berharga sekitar Rp.750 ribu sedangkan yang bernomor seri jauh lebih langka dan tentunya bernilai jauh lebih tinggi.





Pecahan 100 rupiah ORI Baru (uncut)

Kesimpulan:
1. Memiliki tingkat kesulitan sangat tinggi.
2. Sangat jarang didapatkan yang berkondisi baik
3. Terdapat versi palsunya
4. Terdapat bentuk2 yang tidak lazim (proof)
5. Urutan tingkat kesulitan:
- 10 rupiah hitam-kuning
- 10 rupiah coklat-merah
- 1 rupiah
- 1/2 rupiah baik merah maupun hijau
- 10 sen hijau disusul 10 sen merah
- 100 rupiah bernomor seri
- 100 rupiah tanpa nomor seri dan uncut

Karena tingkat kesulitan ORI baru ini sangat tinggi, saya mengalami kesukaran untuk menampilkan gambar-gambar yang baik sehingga untuk saat ini hanya inilah yang maksimal dapat saya lakukan. Bila ada diantara para pembaca yang memiliki uang2 seri ini tetapi dengan kualitas yang lebih baik daripada gambar-gambar di atas, dan bersedia untuk mengirimkan fotonya kepada saya, maka dengan senang hati saya akan menerimanya.
.Kritik dan saran hubungi : arifindr@gmail.com

1950 (seri RIS)

Seri Republik Indonesia Serikat (1950)
Terdiri dari pecahan 5 dan 10 rupiah

Seri Republik Indonesia Serikat (RIS) yang bertanggal 1 Djanuari 1950 ini merupakan seri pengganti uang ORI, dicetak oleh Thomas De La Rue and Co. Ltd. London dan ditandatangani oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara.

Seri yang beredar hanya terdiri dari 2 pecahan yaitu 5 dan 10 rupiah. Dalam kondisi biasa (bukan UNC) kedua pecahan ini sangat mudah ditemukan dan hanya berharga puluhan ribu rupiah saja. Tetapi dalam kondisi UNC kedua pecahan ini memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi.

Pecahan 5 rupiah bernomor seri D/1 sampai dengan D/11 sedangkan pecahan 10 rupiah dari E/1 sampai dengan E/19. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pecahan 5 lebih sedikit beredarnya dibanding pecahan 10. Tidak heran bila harga pecahan 5 UNC lebih tinggi dibandingkan pecahan 10 nya.


Seri RIS 5 dan 10 rupiah


Selain kedua pecahan tersebut, terdapat juga seri specimen yang bernomor seri 000000 dan seri proof yang terdiri dari pecahan 5, 10, 25, 50 dan 100 rupiah yang rencananya dicetak oleh Security Banknote Company yang mencetak seri pemandangan alam 1951 dan 1953. Seri proof ini dilelang di Amerika beberapa waktu yang lalu dan dihargai US$1500 s/d $3000.



RIS 100 rupiah Proof (SBNC)




RIS 10 rupiah specimen (TDL and Co)



RIS specimen bernomor seri 000000



Salah satu bentuk vignete yang tidak lazim yang rencananya akan dikeluarkan oleh Bank Sirkulasia Indonesia. Terjual dalam lelang seharga 15 juta rupiah lebih. Bila ada diantara teman-teman yang mengetahui cerita tentang uang ini dimohon menghubungi penulis.
Kesimpulan seri RIS
1. Sukar untuk mencari kondisi UNC nya
2. Harga pecahan 5 rupiah lebih mahal dibandingkan 10 rupiah
3. Terdapat bentuk specimen dan proof yang sangat langka dan bernilai tinggi

Kritik dan saran hubungi arifindr@gmail.com

1952 (seri kebudayaan)

Terdiri dari pecahan 5, 10, 25, 50, 100, 500 dan 1000 rupiah



Seri kebudayaan adalah seri pertama yang dicetak oleh Bank Indonesia, sehingga mempunyai nilai sejarah yang kental.

Seri ini sangat diminati oleh para kolektor lokal maupun mancanegara karena memiliki gambar dan corak yang sangat menarik. Tingkat kelangkaan seri ini sangat bervariasi tergantung dari nomor seri dan kualitasnya. Kita akan bahas satu persatu.

Pecahan 5 rupiah:
.
Terdiri dari 3 variasi nomor seri yaitu 1 huruf , 2 huruf dan 3 huruf. Tingkat kesulitan mendapatkan 1 huruf berlipatganda bila dibandingkan dengan yang lainnya, apalagi pada kondisi UNC. Tidak heran bila harganyapun berlipat-lipat dibandingkan variasi lainnya.

Pecahan 5 rupiah seri kebudayaan 1952 variasi 1,2 dan 3 huruf



Pecahan 10 rupiah:

Terdiri dari 3 variasi nomor seri yaitu: Percetakan Johan Enschede en Zonen (JEZ) 2 huruf, JEZ 3 huruf dan Pertjetakan Kebajoran 3 huruf. Variasi pertama sedikit lebih sukar ditemukan, sedangkan kedua variasi lainnya relatif mudah didapat.

Pecahan 10 rupiah seri kebudayaan 1952 lengkap dengan variasi nomor seri




Pecahan 25 rupiah:

Juga terdiri dari 3 variasi yaitu JEZ 2 huruf, JEZ 3 huruf dan Pertjetakan Kebajoran 3 huruf. Tingkat kesulitan ketiga variasi relatif sama, tetapi variasi pertama agak lebih sulit ditemukan dibandingkan kedua variasi lainnya. Kondisi pecahan ini yang UNC sangat sukar ditemukan sehingga harganyapun relatif tinggi.


Pecahan 25 rupiah seri kebudayaan 1952 lengkap dengan variasi nomor seri




Pecahan 50 rupiah:

Terdiri dari 2 variasi nomor seri yaitu 2 huruf dan 3 huruf. Kondisi UNC untuk pecahan ini sulit dicari dan bernilai cukup tinggi.
Pecahan 50 rupiah 1952 dengan 2 variasi nomor seri


Pecahan 100 rupiah:

Terdiri dari 2 variasi, yaitu 2 huruf yang lebih sulit ditemukan dan 3 huruf yang lebih mudah didapat. Kondisi Fine atau Very Fine sangat mudah ditemukan tetapi untuk kondisi UNC nya amat sangat sulit didapat.
.
Pecahan 100 rupiah 1952 lengkap dengan 2 variasi nomor seri


Harap diperhatikan bahwa pecahan 100 sangat banyak dipalsukan, sehingga untuk para pemula harap berhati2 bila tidak ingin tertipu. Perbedaan antara yang asli dengan yang palsu cukup sulit dijelaskan, tetapi secara umum terletak pada tanda air nya dimana yang palsu mempunyai tanda air yang jelas terlihat dari sisi belakang walaupun tidak diterawang. Selain itu yang palsu kebanyakan mempunyai kondisi sangat baik dan bernomor seri 2 huruf (biasanya ZG). Harap perhatikan gambar yang saya lampirkan, uang yang bagian atas adalah asli dan yang bawah adalah palsu.


Bagian depan uang asli (atas) dan palsu (bawah), pada yang palsu kertas licin dan gambar muka lebih kasar.



Lebih mudah mengenali keaslian uang dari sisi bagian belakang, dimana tanda air yang palsu (bawah) tampak jelas walaupun tidak diterawang.

Pecahan 500 rupiah:

Juga terdiri dari variasi 2 huruf (sedikit lebih sukar) dan 3 huruf. Pecahan ini mempunyai nomor seri yang dimulai dengan huruf X sehingga sering diartikan sebagai seri pengganti. Sepengetahuan saya belum pernah saya melihat nomor seri yang dimulai selain dari huruf X. Pecahan ini mempunyai tingkat kesulitan tinggi sekali terutama untuk kondisi UNC nya.


Pecahan 500 rupiah 1952 variasi dua dan tiga huruf


Pecahan 1000 rupiah:
Merupakan pecahan tertinggi dari seri ini, bergambar patung relif Hindu yang sangat menarik. Diburu oleh semua kolektor mancanegara dan sangat-sangat sukar mendapatkannya dalam kondisi UNC, apalagi amat sangat banyak ditemukan palsunya. Perbedaan antara asli dengan yang palsu selain terletak pada tanda airnya seperti yang saya jelaskan pada pecahan 100, juga terletak pada nomor serinya dimana yang palsu biasanya terdiri dari 2 huruf. Terdapat dua variasi nomor seri yaitu 2 huruf dan 3 huruf dan selalu dimulai dengan huruf W. Patut diingat bahwa tidak seperti pecahan lainnya dimana variasi 2 huruf lebih sulit ditemukan, pada pecahan ini justru variasi 3 huruf yang lebih sulit didapatkan.


Pecahan 1000 rupiah 1952 variasi dua dan tiga huruf

Saya sertakan juga perbandingan gambar yang asli (atas) dengan yang palsu (bawah). Perhatikan tanda airnya yang terlihat dengan jelas dari bagian belakang.

Perbandingan yang asli (atas) dan palsu (bawah)

Bentuk-bentuk SPECIMEN
Seri kebudayaan 1952 juga terdapat dalam bentuk SPECIMEN dan PROOF yang bernomor seri 012345 dan 067890 bukannya 000000 seperti pada seri2 yang lain. Bentuk SPECIMEN dan PROOF ini bernilai sangat tinggi dan sangat sukar didapatkan.

Pecahan 5 rupiah 1952 SPECIMEN tanpa nomor seri





Pecahan 25 rupiah PROOF bernomor seri 012345-067890




Pecahan 100 rupiah 1952 PROOF




Pecahan 500 rupiah 1952 PROOF, perhatikan perbedaan warna antara keduanya



Specimen 1000 rupiah 1952 bernomor seri XZ012345-XZ067890

.
.

Specimen 500 rupiah bernomor seri XZ012345-XZ067890

.
.
Kesimpulan dari seri kebudayaan 1952 :
a. Memiliki corak yang sangat menarik dan diburu oleh banyak kolektor mancanegara.
b. Terdapat jenis palsunya untuk pecahan 100 dan 1000 rupiah.
c. Memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi untuk kondisi UNC nya

d. Terdapat bentuk-bentuk SPECIMEN dan PROOF yang sangat langka
e. Urutan tingkat kesulitan (untuk kondisi UNC) :

1. Pecahan 1000 rupiah asli, terutama untuk variasi 3 huruf
2. Pecahan 100 rupiah asli
3. Pecahan 500 rupiah
4. Pecahan 50 rupiah
5. Pecahan 5 rupiah variasi 1 huruf
6. Pecahan 25 rupiah
7. Pecahan 5 rupiah variasi lainnya
8. Pecahan 10 rupiah
9. Pecahan 100 dan 1000 rupiah palsu
.
.
.Kritik dan saran hubungi : arifindr@gmail.com
Sumber
Koleksi pribadi dan sumbangan gambar dari teman2 kolektor