Minggu, 16 November 2014

52. Repair (2)

Setelah bersusah payah mengirimkan email, fax dan beberapa kali menelpon langsung, akhirnya saya dapat membawa pulang wayang 100 Gulden yang tidak terjual pada lelang Hosane di Shanghai, China. Harga penutupan rupanya masih ditambah fee lelang sebesar 15%, padahal seharusnya barang-barang unsold tidak dikenakan fee, seperti pada kebanyakan balai lelang internasional lainnya.

Walaupun harus ditembus dengan uang yang tidak sedikit, akhirnya kita bisa melihat apa yang menyebabkan para pembeli internasional tidak tertarik dengan lot ini. Mari kita bedah dan pelajari semuanya.

Uang ini telah disertifikasi oleh PMG (Paper Money Guaranty, www.pmgnotes.com) dengan nilai 20 (VERY FINE). Mari kita lihat deskripsi dan arti dari nilai tersebut :

35Choice Very FineFor years dealers and collectors called this grade “VF-XF.” This note looks Extremely Fine, but may have four to five light folds. Original examples (EPQ) will usually be attractive with little actual circulation.
30Very FineStill crisp, but may show a bit of circulation or light soiling. May have several light folds.
25Very FineA circulated note with good eye appeal, but has too many folds or too much soiling for a higher Very Fine grade.
20Very FineModerate circulation with numerous folds, mild soiling but no serious detractions. A solid note but may have a minor defect.

Grade Very Fine memiliki nilai antara 20 sampai dengan 35. Angka 20 merupakan nilai Very Fine yang terendah, di bawahnya sudah tergolong Fine.


Selain itu pada bagian samping kanan sertifikat PMG terdapat tulisan NET, yang artinya adalah sebagai berikut :
NETA "net graded" note is one which has had an adverse occurrence after it left the BEP. PMG will specifically state the reason(s) why any note is net graded. The PMG guarantee is not valid on any net graded note. A few reasons why a note may be "net graded" are tear, corner missing, repaired, re-embossed, washed, stained, ink or writing and PVC damage.

Jadi garansi PMG tidak berlaku untuk uang-uang yang diberikan label NET. Karena uang-uang tersebut sebenarnya gagal untuk diberikan grading akibat adanya sobekan, repaired, washed, stained dan lain sebagainya. Keterangan mengapa uang tersebut diberikan label NET tertera di bagian belakang.


Bagian depan uang, grade yang diberikan adalah 20 (Very Fine) net graded (NET)


Bagian belakang uang tertera dengan dengan jelas mengapa uang tersebut diberikan label NET yaitu 'Repaired'


Apa dan bagian mana yang di repaired?
Mari kita periksa uang ini seteliti mungkin.

1. Langkah pertama kita lihat dan perhatikan secara langsung


Pengamatan sekilas menunjukkan kondisi uang cukup baik, kertas utuh, tampak masih keras dan crispy, lipatan patah di banyak tempat (3 vertikal dan 1 horisontal) serta tidak tampak adanya lubang. Warna agak kusam, sudut sedikit membulat, kotoran atau bercak di tengah-tengah lingkaran watermark. Secara keseluruhan tidak tampak adanya repaired atau manipulasi lainnya. Apakah benar demikian? Bila tanpa petunjuk dari PMG maka kita akan beranggapan uang ini cukup baik dan layak simpan. Harga bisa meningkat setidaknya 2 kali harga pembukaan lelang.
Mari kita lanjutkan penelitian kita.


2. Langkah kedua kita hadapkan uang pada cahaya terang

Uang dihadapkan pada cahaya lampu, tampak jelas lipatan-lipatan dan tidak tampak adanya lubang. Kelihatannya semuanya cukup baik, penelitian bisa segera selesai dan uang bisa segera masuk ke album.
Apakah anda masih bertanya-tanya dimana repairednya? Apakah mungkin PMG mengada-ada? Ataukah kita yang kurang teliti?
Baiklah, mari kita teruskan penelitian kita.



Jangan beranggapan bahwa repair akan mudah dilihat atau ditemukan. Apalagi bila dilakukan dengan sangat rapi dan profesional. Anda harus ekstra teliti dalam mencari bagian-bagian yang di repair. Bagian tersebut bisa besar, tetapi bisa juga sangat kecil. Jadi mari kita ulangi penelitian kita dengan lebih teliti lagi. Perhatikan bagian-bagian yang saya beri tanda...

Perhatikan bagian-bagian yang saya beri tanda kotak, satu di bagian bawah dan dua di bagian tengah (kiri dan kanan). Mari kita perbesar bagian2 tersebut.



Bagian bawah, tampak adanya perbedaan ketebalan kertas yang berbentuk 1/2 lingkaran



Bagian tengah kanan tampak adanya lingkaran kecil tepat di atas huruf A. Demikian juga pada bagian tengah kiri.

Bagian-bagian tersebut memiliki bentuk yang tidak sesuai dengan bentuk aslinya, tetapi kita belum bisa menyimpulkan apa-apa, untuk itu kita memerlukan peralatan tambahan:


3. Uang kita hadapkan pada lampu UV

Peralatan yang merupakan senjata pamungkas ini harus selalu kita miliki. Mari kita lihat bagaimana bentuk uang tersebut di bawah lampu UV:


Di bawah lampu UV tampak dengan jelas perbedaan warna pada sebagian besar uang.
Di bagian bawah tampak bagian yang menghitam disertai bentuk setengah lingkaran yang memberikan pendaran warna berbeda dengan sekelilingnya. Demikian juga di bagian tengah dan bagian atas. Tepat di bagian yang kita curigai terdapat bercak keputihan dan berbagai bercak-bercak lainnya yang bentuknya hampir simetris. Dari manakah asalnya bercak-bercak tersebut? Apakah terkena cairan seperti kopi atau lainnya?


Bagaimana bila uang ini dibandingkan dengan uang sejenis yang masih original? Mari kita lihat perbedaannya :

Tampak dengan jelas sekali perbedaan pendaran warna uang tersebut bila dibandingkan dengan yang masih original. Bila terkena tumpahan kopi atau lainnya maka dapat dipastikan ada bagian2 lain yang memberikan pendaran warna seperti original. Tetapi pada uang ini sudah tidak ada lagi bagian2 tersebut. Kesimpulannya sangat mungkin uang ini telah mengalami proses pencucian secara basah atau menyeluruh.


Setelah diamati melalui lampu UV dan berhasil menemukan bidang-bidang yang dicurigai maka pengamatan secara langsung dengan menggunakan kaca pembesar kembali dilakukan, perhatikan gambar perbandingan di bawah antara uang tersebut (kiri)dengan yang original (kanan).


Bagian bawah, perhatikan tulisan FECIT sudah tidak ada lagi


Bagian kanan tengah


Bagian kiri tengah

Dari pengamatan dengan memakai kaca pembesar didapatkan bahwa bagian2 tersebut adalah tambalan yang dibuat dengan sangat rapi dan sebagai sentuhan akhir bagian2 tersebut di lukis menggunakan tangan dengan meniru bentuk aslinya. Sungguh pekerjaan repaired yang sangat baik dan profesional. Bila tidak ada bantuan PMG maka repaired pada uang ini tidak akan terlihat.


Kesimpulan sampai saat ini adalah:
1. Repaired di beberapa tempat, setidaknya di tiga tempat yang telah disebutkan di atas.
2. Uang juga telah dilakukan pembersihan alias washed dengan cara basah, suatu cara klasik yang dilakukan lama berselang sebelum ditemukan cairan-cairan kimia pembersih modern.


Apakah cukup? Ada lagi hal lain yang perlu diperhatikan?
Mari kita pelajari untuk yang terakhir kali :


Uang wayang 100 Gulden original, perhatikan warnanya yang cerah, sangat berbeda dengan uang yang sedang kita bahas.


Semua uang yang termasuk seri wayang memiliki ciri khas yaitu tidak memiliki bingkai. Akibatnya kita seringkali akan kesulitan untuk menentukan apakah uang ini telah dilakukan perapian/pemotongan bagian tepi (trimming) atau tidak. Satu-satunya cara terbaik adalah dengan membawa penggaris untuk mengukur panjang dan lebar kertas uang sebelum anda melakukan transaksi. Tetapi bila anda melakukan hal tersebut maka ada kemungkinan akan ditertawakan oleh si penjual, selain tentu saja akan menurunkan wibawa anda sebagai kolektor.

Karena itu akan saya ajarkan suatu metode ringkas yang dapat dipergunakan oleh setiap orang tanpa memerlukan penggaris, caranya adalah sebagai berikut :

Pada wayang pecahan 100 Gulden, keempat tepinya dikelilingi oleh bentuk-bentuk berupa 1/2 lingkaran.

Bentuk 1/2 lingkaran yang berulang-ulang pada tepi atas


Demikian juga pada tepi bawah, kiri dan kanan.


Di bagian tengah setiap lingkaran bila diperhatikan dengan teliti akan tampak pusatnya

Pusat lingkaran pada tepi kiri kertas


Pusat lingkaran berwarna terang pada tepi atas kertas



Pusat lingkaran berwarna gelap pada tepi bawah



Pusat lingkaran pada tepi kanan kertas


Mungkin ada pusat lingkaran yang terlihat seluruhnya, mungkin ada juga yang sebagian. Tetapi singkatnya, semua lingkaran tersebut, baik yang atas, bawah, kiri maupun kanan harus terlihat pusatnya!

Sekarang mari kita lihat kembali uang yang sedang kita bahas ini :

Perhatikan pusat lingkaran pada keempat tepi kertas


Bagian kiri, tampak pusatnya walaupun hanya sebagian


Bagian bawah, tampak dengan jelas pusat lingkaran


Bagian kanan, pusat lingkaran terlihat lengkap, rupanya pemotongan tidak tepat di tengah melainkan agak bergeser sedikit ke kanan sehingga pusat lingkaran bagian kiri sedikit terpotong dan sebaliknya pusat yang kanan terlihat lengkap. Pemotongan seperti ini merupakan asli dari percetakan.


Sekarang kita lihat bagian atasnya :
Pusat lingkaran bagian atas..... loh kemana??
Ada apa gerangan??


Coba kita bandingkan dengan yang original

Pusat lingkaran sisi atas uang original tampak dengan jelas sedangkan pada uang yang kita bahas ini tidak tampak. Karena itu tidak ada cara lain lagi selain mengukur dan membandingkannya dengan uang yang original :


Setelah dibandingkan secara langsung terlihat kalau ukuran uang tersebut sudah tidak sama lagi dengan yang original. Perbedaannya sekitar 3 mm, cukup kecil untuk diperhatikan, tetapi cukup besar untuk mata seorang kolektor yang handal.


Kesimpulan terakhir :
Selain di repaired, washed, ternyata uang ini juga telah di trimmed yaitu pada sisi atas uang.


Tidak heran uang ini UNSOLD alias tidak terjual walaupun dipasang dengan harga murah. Berdasarkan kenyataan yang ada bahwa uang ini telah di lelang 2 kali oleh 2 balai lelang yang berbeda dan semuanya tidak terjual. Maka sekarang kita menjadi tahu bahwa sangat tidak menguntungkan untuk menyimpan atau menjual barang-barang yang telah dimanipulasi. Baik yang di repaired, washed atau trimmed, apalagi gabungan ketiganya.
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan, bila uang wayang 100 Gulden yang harganya jutaan bisa dimanipulasi sedemikian rupa, bagaimana dengan uang-uang lainnya yang berharga lebih murah?




Wayang 100 Gulden PMG-20 NET (repaired, washed and trimmed)


Dengan banyak belajar dan memperhatikan maka dengan sekali pandang anda akan dapat melihat perbedaan antara uang yang di trimmed atau yang tidak.



Pooling :
Bila anda belum punya, berapa harga yang anda berani bayarkan untuk uang ini?
a. Tidak akan anda beli walaupun cuma Rp.3 juta
b. Antara 3 - 4 juta Rupiah
c. Antara 5 - 6 juta Rupiah
d. Antara 7 - 8 juta Rupiah
e. Anda tawar semurah-murahnya untuk secepatnya dijual kembali setinggi-tingginya tanpa perlu menjelaskan kondisinya (bila anda memilih opsi ini, maka anda bukan kolektor).





Jakarta 16 Februari 2014
Kritik dan saran hubungi arifindr@gmail.com

53. JP COEN 100 Gulden



Perhatikan uang di atas baik-baik.
Tahun dan nomor kode kontrol terhapus. Yang masih tampak jelas adalah nomor seri (CV), tanggal (9 November) dan tanda tangan (Van Rossem)

Pertanyaan 1.
Tahun berapa uang ini dikeluarkan?
a. 1925
b. 1926
c. 1927
d. 1928

Jawaban:
Agar jawaban kita tepat, mari kita lihat uang sejenis yang memiliki prefix berdekatan yaitu CW.


Prefix CW dicetak pada tanggal 10 November 1925 atau satu hari setelah CV. Karena itu jawaban yang benar adalah tahun 1925.


Pertanyaan 2.
Berapa nomor kode kontrol yang tepat untuk uang tersebut?
a. 12900
b. 12300
c. 12803
d. 12909

Jawaban :
Agar lebih jelas juga mari kita lihat nomor kode kontrol pada uang yang memiliki prefiks CW.

Prefix CW memiliki nomor kode kontrol 12910 maka untuk prefix CV nomor kode kontrol yang tepat adalah 12909 (bagi yang belum mengerti silahkan membaca artikel 16 'RAHASIA NOMOR SERI JP COEN). Atau bisa juga membaca di bagian bawah artikel ini.


Pertanyaan 3.
Menurut anda apa grade uang ini?
a. Very Fine
b. Fine
c. Very Good
d. Good
e. Poor

Jawaban:
Terus terang sangat sulit menentukan grade yang tepat untuk uang ini, kelemahannya terlalu banyak antara lain kertas yang terkelupas dibanyak tempat, beberapa tambalan pada lubang bagian tengah, kertas kotor, robekan pada bagian tepi serta bercak-bercak sisa cairan pembersih. Walaupun demikian kertas tetap utuh dan keras.

Mari kita lihat jawaban teman-teman :
a. Very Fine (0%)
b. Fine (0%)
c. Very Good (45%)
d. Good (35%)
e. Poor (20%)

Para teman memberikan suara terbanyak untuk Very Good (45%), dan Good (35%). Saya sendiri juga setuju kalau kondisinya sekitar Very Good.
Jadi bagaimana kalau kita samakan persepsi... kondisi uang tersebut adalah Very Good.


Pertanyaan 4.
Menurut anda uang ini asli atau palsu?
a. Asli
b. Palsu


Jawaban:
Kalau dilihat sepintas, dengan banyaknya kelemahan yang ada, ditambah lagi nomor kode kontrol yang tidak jelas maka sayapun beranggapan kalau uang ini palsu. Tetapi setelah diamati dengan lebih seksama termasuk watermarknya yang sangat jelas maka kesimpulannya uang ini adalah ASLI.


Pertanyaan 5.
5. Kalau anda mendapatkan uang ini secara gratis, apa yang akan anda perbuat?
a. Menyimpannya dengan rapi dalam album
b. Memberikannya secara cuma-cuma kepada kolektor pemula
c. Menjualnya kepada penjual atau pemula
d. Lebih baik dibakar saja


JAWABAN:
Tentu saja jawaban pertanyaan 5 bersifat individual. Tidak sama pada setiap kolektor, mari kita lihat bersama.
Yang memilih jawaban a sebanyak 75%
Yang memilih jawaban b sebanyak 20% dan
Yang memilih jawaban d sebanyak 5%

Kesimpulan:
Sebagian besar kolektor ternyata masih menghargai uang tersebut walaupun sebenarnya sudah tidak layak simpan. Sebagian lainnya berhati mulia dengan memberikannya kepada para pemula. Tetapi ternyata ada juga sebagian kecil kolektor yang tega membakar uang ini. Saya pernah melihat seorang teman menyobek dan membuang beberapa uang kuno yang berkondisi super jelek. Tidak bisa disalahkan karena kondisi uang-uang tersebut yang sangat tidak baik yang bila disimpan hanya akan merusak album, dijualpun tidak ada yang mau beli, diberikan kepada pemula pun bisa jadi akan dianggap penghinaan. Karena itu teman saya beranggapan lebih baik disobek dan dibuang.

Kebanyakan kolektor akan tetap meyimpan uang-uang kuno yang berkondisi kurang baik walaupun mungkin tidak dijadikan satu dengan uang-uang lainnya. Alasannya bermacam-macam tetapi biasanya adalah alasan sentimentil. Mungkin uang tersebut adalah uang jajan sewaktu kecil, mungkin merupakan uang warisan dari kakeknya atau uang kuno pertama yang dibeli dari penjual kaki lima. Ada pula yang merasa sayang karena sudah terlanjur menyimpannya selama puluhan tahun sehingga tidak tega rasanya bila disobek atau dibakar.

Saya sendiri tergolong yang tidak pernah membuang uang kuno, sejelek apapun kondisinya. Coba anda perhatikan gambar-gambar di bawah ini:

Federal 1/2 Roepiah 1948 yang saya dapatkan dari rumah adik nenek saya tahun 1970an.
Tetap saya simpan walaupun telah memiliki cukup banyak yang UNC nya.


Timor 20 escudos yang saya dapatkan semasa SD. Pemberian teman yang ayahnya seorang tentara dan ikut pertempuran pembebasan Timor Timur.


Sekumpulan uang yang sudah sangat rusak tetapi tetap saya simpan selama bertahun-tahun. Uang-uang tersebut pemberian seorang teman yang mempercayakan uang kuno milik keluarganya kepada saya.


Bagaimana dengan anda, coba kirimkan gambar uang-uang terjelek yang sebenarnya sudah tidak layak disimpan tetapi kenyataannya masih tetap anda simpan sampai saat ini. Ceritakan pula alasannya. Saya tunggu di email arifindr@gmail.com



Sekarang cerita kita kembali ke topik semula yaitu seri JP Coen pecahan 100 Gulden.

Pecahan 100 Gulden seri JP Coen ini berwarna dominan abu-abu kehitaman dan terdiri dari 3 variasi tanda tangan yaitu :
a. Ligthart
b. Van Rossem
c. Praasterink

Kita semua mengetahui bahwa menurut katalog, perkiraan dan desas desus bahwa yang terlangka adalah tanda tangan Ligthart (variasi a). Tetapi apakah buktinya bahwa variasi tersebut adalah benar yang terlangka? Pernahkah anda menghitung berapa kira-kira populasi dari masing-masing variasi? Untuk itu mari kita pelajari bersama.


PENOMORAN

Seperti telah dibahas di artikel terdahulu bahwa prefix uang kertas Netherlands Indies untuk pecahan yang sama berlanjut terus secara tidak terputus dari seri-seri sebelumnya ke seri-seri setelahnya. Demikian juga dengan pecahan 100 Gulden, prefix yang terdiri dari 2 huruf ini berlanjut dari seri sebelumnya yaitu seri Coen Mercurius ke seri sesudahnya yaitu seri JP Coen.


Seri Coen Mercurius emisi-emisi terakhir yang bernomor seri merah dan bertandatangan L von Hemert - Zeilinga mempunyai prefix yang diawali dengan huruf B dan C. Pada KUKI gambar yang ditampilkan memiliki prefix BU, pada contoh di atas CE, sedangkan pada katalog Pick adalah CF.

Seri JP Coen 100 Gulden emisi perdana yang ditandatangani oleh Ligthart memiliki prefix yang juga diawali dengan huruf C. Dari koleksi saya prefix paling awal adalah CO disusul CR dan CS.

Prefix CO adalah tanda tangan Ligthart.


Tetapi tidak semua prefix yang berawal C bertandatangan Ligthart. Coba perhatikan uang yang kita bahas di atas, prefixnya CV dan tanda tangannya Van Rossem. Saya sendiri memiliki beberapa jenis yang memiliki prefix CW, DN, EE dan GV yang semuanya bertandatangan Van Rossem.

Tanda tangan Van Rossem


Dan terakhir adalah tanda tangan Praasterink yang dimulai dari prefix HG sampai dengan IP.

Tanda tangan Praasterink


Untuk lengkapnya silahkan pelajari tabel di bawah ini :


Prefix CE dan CF adalah milik Coen Mercurius 100 Gulden

Prefix CG sampai dengan CN belum diketahui jenisnya, tetapi kemungkinan besar masih milik Coen Mercurius.

Prefix CO, CP, CR dan CS adalah milik seri JP Coen dengan tt Ligthart, ingat huruf J dan Q tidak dipakai.

Prefix CT dan CU sangat mungkin masih bertandatangan Ligthart karena CT dan CU diterbitkan pada tanggal 6 dan 7 November 1925 yang jatuh pada hari Jumat dan Sabtu. Rasanya tidak mungkin terjadi pergantian pejabat pada akhir minggu. Tentu bantuan teman-teman sangat diperlukan untuk mengisi kolom2 yang kosong.

Prefix CV yang dikeluarkan pada hari Senin tanggal 9 November 1925 sangat mungkin merupakan prefix paling awal dari tanda tangan Van Rossem. Disusul prefix-prefix lainnya CW, Dx, Ex, Fx sampai yang terakhir yang berhasil saya catat adalah GV. Prefix sesudahnya yaitu GW sampai dengan HF masih belum tercatat sehingga sekali lagi sangat dibutuhkan bantuan teman-teman semua.

Dan terakhir, dari data yang berhasil saya kumpulkan ternyata mulai dari prefix HG sampai dengan IP sudah bertandatangan Praasterink.


Dengan demikian dari ketiga variasi tanda tangan dapat disimpulkan :
a. Tanda tangan Ligthart kemungkinan dimulai dari CO sampai dengan CU
Total sekitar 6 prefix (sekitar 60 ribu lembar)
b. Tanda tangan Van Rossem kemungkinan dimulai dari CV sampai yang tercatat GV
Total sekitar 97 prefix (sekitar 970 ribu lembar)
c. Tanda tangan Praasterink kemungkinan dimulai dari HG sampai dengan IP
Total sekitar 32 prefix (sekitar 320 ribu lembar)

Jadi berdasarkan perhitungan di atas, yang tentu saja masih ada kekurangannya karena ada prefix-prefix peralihan yang belum tercatat, terbukti bahwa tanda tangan Ligthart memang benar yang terlangka dengan perbandingan 6:97:32 atau sekitar 1:16:5 sehingga tidak heran tanda tangan variasi Ligthart bernilai jual jauh lebih mahal.

Selain itu kita juga bisa menghitung perkiraan berapa banyak populasi pecahan JP Coen 100 Gulden secara keseluruhan, yaitu sekitar 1,35 juta lembar. Bila diasumsikan ada 0,1% yang tersisa atau sekitar 1350 lembar maka sangat cukup untuk kita miliki bersama, tentunya dengan syarat setiap kolektor hanya memiliki 1-2 lembar saja. Tetapi dari 1350 lembar yang selamat tersebut, berdasarkan perbandingan yang telah kita hitung, maka hanya ada 61 lembar yang bertandatangan Ligthart. Sangat tidak cukup untuk kita semua. Tetapi jangan kuatir, hitung-hitungan kita hanya mengambil perkiraan 0,1%, bagaimana kalau ternyata yang tersisa adalah 1 atau bahkan 10%??

Semoga hitung-hitungan ini bisa menambah sedikit pengetahuan kita. Dan untuk uang JP Coen 100 Gulden berkondisi jelek yang kita bahas di atas, ternyata walaupun jelek dan buruk rupa tetapi uang ini sangat mungkin merupakan edisi perdana atau first prefix dari tanda tangan Van Rossem.
Menarik bukan?


Jakarta 24 Februari 2014
Kritik dan saran hubungi arifindr@gmail.com

54. Asli dan palsu

Pertanyaan dari seorang teman di Medan :

Salam kenal pak, Nama saya Faisal dari Medan, setelah saya membaca posting bapak di internet saya semakin tertarik dalam mengoleksi uang kuno. Saya sudah mulai mengoleksi sejak tahun 1995. Ada pertanyaan yang ingin saya tanyakan ke bapak yaitu bagaimana kita mengetahui bahwa koleksi uang kertas kuno dari seri Dai Nippon dan NICA kita asli atau tidak?

Jawab :
Memang sulit untuk mengetahuinya karena uang tersebut tidak memiliki pengaman yang memadai. Tidak ada watermark, tidak ada benang pengaman dan juga tidak ada kode pada nomor serinya sebagaimana yang kita jumpai pada uang ORI.

Salah satu cara terbaik adalah membandingkan dengan uang yang telah kita ketahui keasliannya. Perhatikan gambar di bawah :


Pecahan 100 Roepiah seri Dai Nippon


Perhatikan perbedaan antara uang yang ASLI (atas) dengan yang PALSU
Uang yang palsu dibuat seakan-akan adalah versi tanpa huruf yang berharga jauh lebih mahal, tetapi apakah memang benar demikian?
Untuk lebih jelas mari kita perbesar....



Bandingkan uang yang PALSU (kanan) memiliki gambar yang lebih kasar dibandingkan dengan yang ASLI (kiri).




Ternyata pada uang yang PALSU (kanan), huruf SK nya dihapus. Tampak samar-samar bekas hapusannya. Berarti uang ini sengaja dipalsukan sekaligus diubah variasinya sehingga seakan-akan menjadi variasi yang lebih mahal. Sudah pasti jenis palsu ini bukan tergolong "OLD FAKE" seperti yang sering ditulis oleh teman-teman penjual, melainkan jenis "NEW FAKE".
Hebat bukan??



Pecahan 2,5 Gulden seri Federal


Bila dibandingkan dengan yang ASLI (atas) maka akan tampak dengan jelas perbedaannya. Tetapi apakah anda bisa mengetahuinya bila tidak ada pembanding?



Pecahan 50 Gulden seri NICA


Perhatikan perbedaan uang yang ASLI (atas) dengan yang PALSU (bawah)



Uang yang palsu (kanan) memiliki gambar yang lebih kasar, selain itu coba perhatikan nomor serinya. Apakah pecahan 50 Gulden memiliki prefix H? Dan juga apakah ada variasi 6 angka? Variasi baru? Atau pemalsu kurang terlalu paham dengan aturan penomoran uang tersebut.



Pecahan 10 Roepiah seri Dai Nippon


Bagian depan 10 ROEPIAH DAI NIPPON ASLI (atas) dengan yang PALSU (bawah)



Bagian belakang ASLI (atas) dengan PALSU (bawah)


Mari kita perbesar agar lebih jelas :



Perhatikan perbedaannya antara yang asli (kiri) dengan yang palsu (kanan). Setelah diperbesar terlihat dengan jelas bahwa uang yang palsu memiliki gambar yang lebih kasar.
Demikian juga dengan pecahan-pecahan lainnya, variasi palsu biasanya memiliki corak dan gambar yang lebih kasar. Saya akan mencoba untuk mencari gambar-gambar lainnya, bila sudah ada tentu akan ditampilkan agar kita bisa belajar bersama. Untuk itu mohon bantuan teman-teman semua.

Pertanyaan 1 :

Menurut anda aslikah uang NICA 100 Gulden di bawah ini?
a. ASLI karena ada pengaman berupa titik-titik warna
b. PALSU walaupun ada pengaman berupa titik-titik warna
c. ASPAL, kertasnya asli karena ada pengaman tetapi nomor serinya palsu
d. Gak tau deh, emang gue pikirin


NICA 100 Gulden dengan titik-titik warna yang sangat jelas


JAWABAN :
Untuk memastikan, mari kita bandingkan uang di atas dengan pecahan yang telah kita ketahui keasliannya. Perhatikan gambar di bawah ini :

Bagian depan.
Bandingkan uang yang telah diketahui keasliannya (atas) yang tidak ada titik-titik warnanya dengan uang yang sedang kita bahas yang memiliki titik-titik warna sangat jelas.


Bagian belakang.
Perhatikan bahwa uang yang atas walaupun titik-titik warnanya telah memudar (kemungkinan telah di bersihkan) tetapi memiliki ketajaman gambar yang lebih baik dibandingkan uang yang di bawahnya.
Untuk jelasnya mari kita lihat gambar berikut....


Perhatikan dan bandingkan perbedaan detail dan ketajaman gambar dengan uang yang asli (kiri), tampak jelas perbedaannya bukan?

Berdasarkan gambar-gambar di atas maka jawaban yang tepat adalah :
b. PALSU, walaupun ada pengaman berupa titik-titik warna.


KESIMPULAN :
Keaslian uang tidak hanya bisa dilihat dari satu sisi saja. Jangan terpengaruh dari iklan yang menyatakan bahwa uang tersebut asli karena ada pengaman berupa titik-titik warna. Uang asli yang telah melalui proses pembersihan (washed) akan menghilangkan titik-titik warnanya, tetapi walaupun demikian uang tersebut tetaplah asli. Sebaliknya uang palsu, walaupun ada tititk-titik warna yang sangat-sangat jelas, uang tersebut tetap saja palsu.

Jadi untuk membedakannya harus diperhatikan secara keseluruhan termasuk kualitas dan ketajaman gambar, warna uang, nomor seri (termasuk warna, spasi, ukuran dan jenis font) serta jenis kertas yang digunakan termasuk kualitas, ukuran dan ketebalannya (uang palsu biasanya memiliki kertas yang lebih tebal). Dan jangan lupa perhatikan pula fitur keamanannya seperti benang pengaman, tanda air, rahasia atau kode nomor seri dan lain sebagainya.

NICA 100 Gulden palsu tersebut merupakan contoh uang palsu yang sangat baik, sangat mirip dengan aslinya sehingga membingungkan bila tidak dibandingkan dengan yang asli secara bersamaan. Karena itu terus pertajam kemampuan anda sehingga bisa membedakan uang asli dan palsu dengan hanya sekali pandang. Masalah baru timbul bila kita tidak memiliki pembanding, misalnya Coen 300 Gulden atau wayang 200 Gulden. Mudah-mudahan ada yang mau menyumbang pengalaman seputar penipuan uang-uang langka tersebut.

Pertanyaan 2 :

Dari ketiga uang di bawah ini yang palsu adalah nomor .......
a. Nomor 1
b. Nomor 2
c. Nomor 3
d. Nomor 1 dan 3
e. Tidak ada yang palsu
f. Tidak ada yang asli
g. Isi pilihan anda sendiri (karena para kolektor sangat kritis sehingga sering ada yang memiliki opsi yang berbeda)



Jawaban :
Bila saya tambahkan satu lagi uang Dai Nippon 100 Roepiah di atas uang-uang tersebut, maka dengan pasti anda akan langsung bisa menjawab.



Jawaban teman-teman adalah sbb:
b. (10%)
d. (70%)
f. (20%)

Jawaban yang benar adalah :
Tidak ada yang ASLI (f)

Bila tidak ada pembanding maka sangat sulit untuk mengetahui keaslian uang-uang tersebut. Jangan terpengaruh dengan terangnya warna seperti pada uang no 2, tetapi perhatikan ketajaman gambar.
Dengan adanya pembanding maka dengan mudah kita bisa mengetahuinya. Karena itu rekam baik-baik gambar uang yang asli di otak anda sehingga dengan hanya sekali pandang anda sudah bisa mengetahui perbedaannya.

Perhatikan baik-baik detail gambar uang yang ASLI (paling atas) bandingkan dengan uang-uang lainnya yang PALSU.
Apakah berbeda?


UANG PALSU BERKELIARAN DISEKELILING KITA
UNTUK MENGHINDARINYA, TELITI SEBELUM MEMBELI !!