Minggu, 16 November 2014

12. Rp.10.000 Seri Pekerja 1964

Seri Pekerja III 1964Pecahan 10.000 rupiahPecahan 10.000 rupiah 1964 terdiri dari 3 jenis:1. H-292, sering disebut sebagai 10.000 nelayan MERAH (M)2. H-293, disebut sebagai 10.000 nelayan HIJAU (H)3. H-294, karena ada gambar burung garuda di sisi kanan, maka sering disebut sebagai 10.000 nelayan GARUDA (GD)Ketiga uang ini diedarkan sekitar tahun 1964-1966, dan merupakan pecahan TERBESAR pertama yang dicetak oleh Bank Indonesia. Sebelumnya pecahan terbesar hanya sampai 5000 rupiah saja (1958). Karena merupakan pecahan terbesar dan juga berwarna hijau maka timbul kiasan yang berkata "kalau melihat uang matanya menjadi hijau". Ketiga uang ini dikeluarkan pada waktu yang berbeda, yang mana yang duluan dan yang mana yang terakhir, dapat kita pelajari...

13. Pengaman Watermark (Tanda Air)

Salah satu pengaman yang digunakan pada uang kertas adalah watermark (tanda air). Disebut sebagai watermark karena gambar tersebut bersifat transparan seperti air dan hanya terlihat bila dihadapkan pada cahaya. Hampir semua uang kertas sudah menerapkan sistem ini, termasuk pula uang kertas negara kita.Watermark sudah bisa ditemukan pada uang2 kertas sejak jaman penjajahan Belanda. Seri Coen Mercurius misalnya sudah memiliki watermark bertulisan JAV BANK, seri Coen I bertulisan JB, seri wayang besar bergambar patung dan lain sebagainya. Demikian juga pada uang kertas yang diterbitkan setelah kita merdeka atau tepatnya dimulai dari seri kebudayaan 1952.Setiap seri, bahkan setiap pecahan memiliki ciri watermark tersendiri, seri Sukarno misalnya,...

14. Kisah si Macan dan si Gajah

Si MACAN dan si GAJAHKisah pemotongan nilai uang (senering)Pada Senin siang tanggal 24 Agustus 1959, tepat setelah selesainya rapat Kabinet Kerja I yang dipimpin langsung oleh Presiden Soekarno dan Menteri Pertama Ir. Djuanda Kartawidjaja yang diselenggarakan di Bogor, kekacauan langsung timbul di seluruh kota besar di Indonesia. Bagaimana tidak, hasil dari rapat tersebut yang diumumkan melalui radio RRI oleh Menteri Muda Penerangan Maladi pada pukul 14.30, memutuskan untuk menurunkan jumlah uang beredar dengan cara memotong 2 uang kertas yang memiliki nilai pecahan terbesar saat itu, yaitu Rp.500 (macan) dan Rp.1000 (gajah) menjadi tinggal 10% nya saja. Macan yang semula mempunyai nilai Rp.500 berubah menjadi Rp.50 sedangkan gajah yang semula...

15. Rp.10.000 garuda 1964

Seri Pekerja 10.000 rupiah 1964 garudaSetelah kita belajar dengan serius tentang sejarah pemotongan uang macan dan gajah, maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas materi yang lebih ringan, yaitu tanda air pada pecahan 10.000 rupiah garuda seri pekerja 1964. Yang pada KUKI diberikan nomor H-294.Pekerja 10.000 rupiah 1964 garudaSebagaimana kita ketahui, uang kertas ini mempunyai dua variasi tanda air, yaitu garuda renteng di baris tengah (yang sedikit lebih sulit ditemukan) dan di baris kanan-kiri.Tanda air garuda renteng baris tengahTanda air garuda renteng baris kanan-kiriMenjadi pertanyaan para kolektor, benarkah memang sengaja dibuat dua variasi ataukah ada hal lainnya yang perlu dicermati? Bila memang sengaja dibuat dalam 2 variasi...

16. Rahasia Nomor Seri JP Coen

Rahasia seputar uang JP CoenCoen 100 gulden, perhatikan prefiks, tanda tangan dan tanggal cetakUang kertas terbitan De Javasche Bank sampai dengan seri wayang memiliki beberapa ciri: 1. Nomor seri, terdiri dari prefiks 2 huruf diikuti 5 angka yang selalu dimulai dengan angka 0 2. Tanggal dicetak, BATAVIA diikuti tanggal, bulan dan tahun cetak 3. Tanda tangan oleh sekretaris dan presiden DJB 4. Kode kontrol, terletak di bagian belakang uang di sudut kanan bawah (tidak terdapat pada seri wayang) Nomor Kode Kontrol pada sudut kanan bawah uangSemua ciri uang tersebut ternyata bukannya tanpa arti, ada rahasia yang terkandung didalamnya. Dengan memperhatikan dan mempelajarinya secara seksama maka kita akan mengetahui banyak sekali hal2 yang sebelumnya...

17. Kesalahan Cetak Yang Disengaja

Kesalahan cetak atau........?Setelah kita membahas dengan panjang lebar rahasia nomor seri JP Coen (yang mudah-mudahan bisa dimengerti) sekarang kita akan membahas suatu rahasia yang belum pernah dipublikasikan sama sekali. Berupa apakah itu?Setiap uang kertas yang akan diedarkan pasti melewati berbagai tahap penyaringan yang luar biasa ketat. Apalagi sewaktu pembuatan plat induk yang dikerjakan dengan sangat teliti dan diperiksa berulang kali. Sangat kecil kemungkinan adanya kesalahan cetak yang berasal dari plat induk, yang ada biasanya kesalahan dalam proses mencetak seperti pada misprint dan miscut.Nah, sekarang kita ambil selembar uang macan 500 rupiah 1957. Kita perhatikan dengan sangat teliti dibantu dengan kaca pembesar. Ada apakah...