Minggu, 16 November 2014

Uang Logam Indonesia

Sejak kemerdekaan kita, Indonesia telah mengeluarkan berbagai bentuk pecahan uang logam, ada yang terbuat dari nickel, kuningan, alumunium bahkan yang terbaru berbahan bimetal. Secara keseluruhan Indonesia memiliki 15 jenis pecahan dari yang terkecil yaitu 1 sen s/d yang terbesar 1000 rupiah.
Pecahan-pecahan tersebut adalah:
1. 1 sen
2. 5 sen
3. 10 sen
4. 25 sen
5. 50 sen (2 jenis)
6. 1 rupiah
7. 2 rupiah
8. 5 rupiah (3 jenis)
9. 10 rupiah (3 jenis)
10. 25 rupiah (2 jenis)
11. 50 rupiah (3 jenis)
12. 100 rupiah (4 jenis)
13. 200 rupiah
14. 500 rupiah (2 jenis)
15. 1000 rupiah ( 2 jenis)



Uang logam Indonesia (27 jenis)
Dari ke 27 jenis pecahan tersebut, plus satu lagi yang baru saja diedarkan yaitu Rp.1000 emisi 2010, terdapat lebih banyak lagi variasi emisi tahun, total semuanya terdapat 78 variasi emisi. Untuk mengumpulkan semuanya tidaklah mudah. Ada emisi-emisi tertentu yang sangat sukar ditemukan baik dalam kondisi biasa apalagi dalam kondisi UNC.


PECAHAN 1 SEN

Merupakan uang logam dengan pecahan terkecil yang pernah dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia, berbahan alumunium dan bertahun 1952. Harga menurut katalog untuk kondisi UNC sekitar Rp. 10.000,- perkeping



Pecahan 1 sen 1952



PECAHAN 5 SEN

Juga terbuat dari alumunium dan mempunyai 2 variasi emisi yaitu 1951 dan 1954, harga Rp. 5000 perkeping UNC.




Pecahan 5 sen emisi 1951 dan 1954




PECAHAN 10 SEN


Terbuat dari alumunium, mempunyai 3 variasi emisi yaitu 1951, 1954 dan 1957. Harga ketiga variasi ini sekitar Rp. 5000 perkeping UNC.



Pecahan 10 sen variasi emisi lengkap, 1951, 1954 dan 1957



PECAHAN 25 SEN

Berbahan alumunium dan mempunyai 3 variasi emisi: 1952, 1955 dan 1957. Harga sekitar Rp. 5000 perkeping UNC.





Pecahan 25 sen variasi emisi lengkap



PECAHAN 50 SEN

Terdapat 2 jenis pecahan 50 sen yang pernah dikeluarkan oleh Indonesia yaitu:

1. PECAHAN 50 SEN DIPONEGORO

Terdiri dari 4 variasi emisi yaitu 1952, 1954, 1955 dan 1957, emisi 1954 adalah yang terlangka dan bernilai sekitar Rp. 50.000 perkeping, sedangkan yang lainnya sekitar Rp. 5000.


Pecahan 50 sen Diponegoro variasi emisi lengkap


2. PECAHAN 50 SEN ALUMUNIUM

Mempunyai 3 variasi emisi, 1958, 1959 dan 1961, Harga ketiga variasi kurang lebih sama yaitu Rp. 5000 perkeping UNC.


Pecahan 50 sen variasi emisi lengkap



PECAHAN 1 RUPIAH


Hanya ada satu macam saja, yaitu emisi 1970 dan terbuat dari alumunium. Harga hanya beberapa ribu rupiah saja perkepingnya.


Pecahan 1 rupiah 1970



PECAHAN 2 RUPIAH

Juga hanya ada satu macam, terbuat dari alumunium emisi 1970, harga sekitar Rp. 2000 perkeping.


Pecahan 2 rupiah 1970


PECAHAN 5 RUPIAH


1. PECAHAN 5 RUPIAH BURUNG

Terbuat dari alumunium bertahun 1970, harga menurut katalog sekitar Rp. 8000 perkeping UNC.


Pecahan 5 rupiah 1970





2. PECAHAN 5 RUPIAH KELUARGA BERENCANA (KB)


Disebut juga sebagai 5 rupiah KB (besar), bertahun 1974, harga sekitar Rp. 3.000 perkeping.


Pecahan 5 rupiah 1974 KB (besar)


Emisi berikutnya mempunyai bentuk lebih kecil sehingga sering disebut sebagai KB (kecil), terbuat dari alumunium dan bertahun 1979, 1995 dan 1996, kedua emisi terakhir lebih langka sehingga bernilai jual sedikit lebih tinggi yaitu sekitar Rp. 6.000,- untuk kondisi UNC.


Pecahan 5 rupiah KB (kecil) variasi emisi lengkap


PECAHAN 10 RUPIAH


1. PECAHAN 10 RUPIAH NICKEL

Hanya terdiri satu emisi yaitu tahun 1971, harga jual sekitar Rp. 4000 - Rp. 5000 perkeping.


Pecahan 10 rupiah 1971


2. PECAHAN 10 RUPIAH KUNINGAN

Bergambar Tabanas dan hanya terdiri dari satu emisi yaitu 1974, harga sekitar Rp. 5000.


Pecahan 10 rupiah 1974


3. PECAHAN 10 RUPIAH ALUMUNIUM

Juga bergambar Tabanas dan bertahun 1979, harga juga sekitar Rp. 5.000 perkeping.


Pecahan 10 rupiah 1979



PECAHAN 25 RUPIAH


1. PECAHAN 25 RUPIAH NICKEL

Bergambar burung dan bertahun 1971, harga Rp. 5000 perkeping.


Pecahan 25 rupiah 1971


2. PECAHAN 25 RUPIAH ALUMUNIUM

Bergambar buah pala dan mempunyai 6 tahun variasi emisi yaitu 1991, 1992, 1993, 1994, 1995 dan 1996. Yang tersulit adalah emisi 1993. Harga jual sekitar Rp. 1000 perkeping.


Pecahan 25 rupiah variasi emisi lengkap




PECAHAN 50 RUPIAH

1. PECAHAN 50 RUPIAH NICKEL

Bergambar burung cendrawasih, terbuat dari nickel dan hanya terdiri dari satu emisi yaitu 1971, bernilai jual sekitar Rp. 5000 perkeping.


Pecahan 50 rupiah 1971


2. PECAHAN 50 RUPIAH KUNINGAN

Bergambar komodo, terbuat dari kuningan dan terdiri dari 8 variasi emisi 1991, 1992, 1993, 1994, 1995, 1996 dan 1998. Emisi tersulit adalah 1997. Uang logam ini masih dipergunakan sebagai alat pembayaran yang sah.


Pecahan 50 rupiah kuningan emisi lengkap

3. PECAHAN 50 RUPIAH ALUMUNIUM

Bergambar burung Kepodang, terbuat dari alumunium dan terdiri dari 3 emisi yaitu 1999, 2001 dan 2002.


Pecahan 50 rupiah alumunium variasi emisi lengkap


PECAHAN 100 RUPIAH



Sejak tahun 1973 Bank Indonesia telah mengeluarkan berbagai macam pecahan 100 rupiah, dimulai dengan pecahan 100 rupiah berbahan nickel dan berukuran besar dengan gambar rumah gadang (sering disebut sebagai 100 tebal), lalu digantikan pecahan yang lebih tipis (100 tipis) sampai yang terakhir terbuat dari bahan aluminium.





1. PECAHAN 100 RUPIAH NICKEL (TEBAL)

Terbuat dari nickel, hanya terdapat satu variasi saja yaitu tahun 1973, harga berkisar dari Rp. 1000 s/d Rp. 10.000 perkeping tergantung kualitasnya.


Pecahan 100 rupiah 1973 tebal


2. PECAHAN 100 RUPIAH NICKEL (TIPIS)

Lebih tipis dibandingkan pendahulunya, juga terbuat dari nickel, emisi 1978, harga lebih murah sedikit bila dibandingkan dengan yang tebal.


Pecahan 100 rupiah 1978 tipis




3. PECAHAN 100 RUPIAH KUNINGAN

Bergambar karapan sapi dan terdapat 8 tahun emisi yaitu 1991, 1992, 1993, 1994, 1995, 1996, 1997 dan 1998. Masih relatif mudah ditemukan.


Pecahan 100 kuningan


Pecahan 100 rupiah kuningan variasi emisi lengkap 1991 s/d 1998


4. PECAHAN 100 RUPIAH ALUMUNIUM

Bergambar burung Kakatua Raja, dan memiliki 7 tahun emisi,
yaitu 1999, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004 dan 2005. Masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.



Pecahan 100 rupiah aluminium


Pecahan 100 rupiah variasi emisi lengkap 1999 s/d 2005


PECAHAN 200 RUPIAH


Terbuat dari alumunium, bergambar Jalak Bali dan hanya terdiri dari satu emisi yaitu tahun 2003. Juga masih dipergunakan sebagai alat pembayaran.


Pecahan 200 rupiah alumunium emisi 2003

PECAHAN 500 RUPIAH

1. PECAHAN 500 RUPIAH KUNINGAN

Terbuat dari bahan kuningan (aluminium-perunggu) dengan gambar bunga melati dan angka Rp.500 kecil di bagian bawah.


Pecahan 500 rupiah kuningan variasi emisi 1991 dan 1992

Emisi-emisi tahun berikutnya mempunyai gambar muka yang berbeda, bunga melatinya menjadi kecil dan angka 500 rupiahnya menjadi besar


Pecahan 500 rupiah kuningan variasi emisi 1997, 2000, 2001, 2002, 2003


2. PECAHAN 500 RUPIAH ALUMUNIUM

Bergambar bunga melati dan Garuda Pancasila beserta tahun emisi yaitu 2003.


Pecahan 500 rupiah alumunium emisi 2003




PECAHAN 1000 RUPIAH BIMETAL


Terbuat dari 2 macam logam (metal) sehingga di sebut bimetal. Bagian cincin terbuat dari campuran copper-nickel (tembaga-nikel) dan bagian tengah dari bahan brass (kuningan).

Satu sisi bergambar kelapa sawit dan sisi lainnya bergambar Garuda Pancasila dengan tahun penerbitan. Terdapat 6 tahun emisi yaitu 1993, 1994, 1995, 1996, 1997 dan 2000



Pecahan 1000 rupiah bimetal variasi emisi lengkap



PECAHAN 1000 RUPIAH
(BARU)
Pada bulan Juli 2010, Bank Indonesia mengeluarkan pecahan 1000 rupiah baru berbahan Nickel Plated Steel (NPS). Mari kita lihat bentuknya




1000 Rupiah yang diedarkan mulai Juli 2010


Uang-uang logam ini merupakan uang logam yang dipergunakan sebagai alat pembayaran yang sah, tetapi selain uang-uang tersebut di atas, Bank Indonesia juga mengeluarkan uang-uang logam yang terbuat dari perak dan emas dengan pecahan yang beragam seperti 250 rupiah, 750 rupiah, 2000 rupiah, 5000 rupiah, 10000 rupiah, bahkan ada yang 850 ribu rupiah. Uang logam jenis ini merupakan uang logam peringatan, dikeluarkan dalam jumlah amat terbatas dan mempunyai nilai koleksi yang sangat tinggi. Kita akan membahas uang-uang logam edisi khusus ini dilain kesempatan.


Ada sebagian kolektor yang gemar mengumpulkan uang logam yang dalam kondisi masih terbungkus (rol) asli keluaran Bank Indonesia. Semua uang yang terbungkus ini sudah barang tentu berkondisi UNC dan bernilai jual jauh lebih tinggi daripada yang sudah terbuka. Saya lampirkan beberapa diantaranya. Adakah diantara para pembaca yang bisa menduga rol yang berwarna hijau muda dengan 2 garis putih di masing2 ujungnya (di bagian kiri bawah gambar) berisi jenis uang logam yang mana?


Jawaban : Rp.25 (1971)


Saran dan kritik hubungi :
arifindr@gmail.com

Uang Logam Peringatan (Commemorative Coins)

Selain uang logam yang dipergunakan sebagai alat pembayaran, pemerintah Indonesia juga mengeluarkan beberapa jenis uang logam peringatan. Uang-uang logam peringatan ini terbuat dari emas dan perak serta dicetak dalam jumlah sangat terbatas sehingga mempunyai nilai jual yang sangat tinggi. Beberapa diantara uang-uang peringatan ini mempunyai harga yang sangat tinggi serta sulit sekali ditemukan sehingga hanya bisa dilihat gambarnya dari situs Bank Indonesia.



Seri peringatan 25 tahun kemerdekaan Indonesia (1970)


1. Pecahan 200 rupiah
Terbuat dari perak (silver) dengan kadar 99,99% seberat 8 gram.
Bergambar burung cendrawasih dan dicetak sebanyak 5100 keping.
Harga berkisar Rp. 400-500 ribu


Pecahan 200 rupiah 1970 (silver)

2. Pecahan 250 rupiah
Terbuat dari perak 99,99% dengan berat 10 gram dan bergambar patung Manjusri dari Candi Tumpang di Malang. Dicetak sebanyak 5000 keping, harga jual sekitar Rp. 500 ribu.



Pecahan 250 rupiah 1970 (silver)


3. Pecahan 500 rupiah
Bergambar penari wayang, dicetak sebanyak 4800 keping. Kadar perak 99,99% dengan berat 20 gram. Harga jual sekitar Rp. 500 -600 ribu


Pecahan 500 rupiah 1970 (silver)


4. Pecahan 750 rupiah
Bergambar ukiran Bali, berat 30 gram dengan kadar perak 99,99%. Dicetak sebanyak 4950 keping. Harga perkeping sekitar Rp. 600-700 ribu.


Pecahan 750 rupiah 1970 (silver)


5. Pecahan 1000 rupiah
Bergambar Jendral Sudirman dengan berat 40 gram dan terbuat dari 99,99% perak. Dicetak sebanyak 4250 keping dengan harga sekitar 800 ribu s/d 1 juta rupiah.


Pecahan 1000 rupiah 1970 (silver)
.

Kelima pecahan di atas ada yang dikemas dalam bentuk folder berisi sertifikat keaslian. Harga satu set lengkap berkisar di angka 2,5 sampai 3 juta rupiah.


Folder berisi 5 keping logam perak 1970
.

Selain kelima pecahan yang tebuat dari perak, dikeluarkan pula 5 pecahan yang bentuknya sama tetapi dengan nominal dan bahan yang berbeda. Kelima pecahan berikutnya terbuat dari emas dengan kadar 90%.
.
6. Pecahan 2000 rupiah
Gambar dan ukuran sama persis dengan yang perak, terbuat dari emas dengan berat 4,93 gram dan dicetak sebanyak 2970 keping. Sangat langka dan bernilai tinggi. Harga emasnya saja sudah sekitar 2,5 juta rupiah belum termasuk nilai antiknya.


Pecahan 2000 rupiah 1970 (gold)

7. Pecahan 5000 rupiah
Berat sekitar 12,3 gram dan dicetak sebanyak 2150 keping. Harga emasnya saja sudah sekitar 6 juta rupiah.

Pecahan 5000 rupiah 1970 (gold)



8. Pecahan 10000 rupiah
Dicetak sebanyak 1440 keping dengan berat sekitar 24,6 gram. Harga sudah melebihi 12 juta rupiah perkeping.


Pecahan 10000 rupiah 1970 (gold)


9. Pecahan 20000 rupiah
Mempunyai berat 49,37 gram dengan jumlah hanya 1285 keping. Harga saat ini di atas 25 juta rupiah perkepingnya.


Pecahan 20000 rupiah 1970 (gold)
.


10. Pecahan 25000 rupiah
Pecahan terbesar dari seri ini, terbuat dari emas dengan berat 61,7 gram. Dicetak hanya sebanyak 970 keping. Sangat langka dan bernilai tinggi. Harga sudah mencapai 30an juta rupiah perkeping. Gambar diambil dari situs Bank Indonesia.

Pecahan 25000 rupiah 1970 (gold)

SERI WWF 1974

1. Pecahan 2000 rupiah
Bergambar macan Jawa dan terdiri dari 2 jenis:
a. Terbuat dari perak dengan kadar 50% seberat 25,65 gram. Harga sekitar Rp.200 ribu dan dicetak sebanyak 43000 keping
b. Terbuat dari perak dengan kadar 92,5% (proof) dan berat 28,28 gram. Harga sekitar Rp.300 ribu dan dicetak sebanyak 18000 keping

Pecahan 2000 rupiah 1974 (silver proof)
.

2. Pecahan 5000 rupiah
Bergambar orangutan, juga terdiri dari 2 jenis:

a. Terbuat dari perak dengan kadar 50% dan berat 32 gram. Dicetak sebanyak 43000 keping. Harga sekitar Rp 250 ribu perkeping.

b. Terbuat dari perak berkadar 92,5% (proof) dan berat 35 gram. Dicetak sebanyak 17000 keping. Harga sekitar Rp. 350 ribu perkeping.



Pecahan 5000 rupiah 1974 (silver proof)
.

3. Pecahan 100.000 rupiah
Bergambar komodo yang sangat indah, berbahan emas 90% dengan berat 33,437 gram. Dicetak dalam jumlah sangat sedikit yaitu 5333 keping. Harga berkisar di angka Rp. 16-17 juta perkeping. Karena bentuk dan gambarnya yang indah, coin ini menjadi incaran para kolektor mancanegara.



Pecahan 100.000 rupiah 1974 (gold)



SERI WWF 1987

Hanya terdiri dari 2 pecahan yaitu 10000 (silver) dan 200000 (gold)

1. Pecahan 10000 rupiah
Bergambar babi rusa, terbuat dari perak berkadar 92,5% dengan berat 19,44 gram. Dicetak sebanyak 25 ribu keping. Harga sekitar 800 ribu rupiah perkeping.


Pecahan 10000 rupiah 1987 (silver)
.

2. Pecahan 200000 rupiah
Bergambar badak Jawa dan terbuat dari emas 91,7% dengan berat 10 gram. Dicetak sebanyak 5000 keping. Harga sekitar 5 sampai 6 juta rupiah perkeping.


Pecahan 200000 rupiah 1987 (gold)
.
.


SERI SAVE THE CHILDREN 1990
1. Pecahan 10000 rupiah
Bergambar pemain badminton, terbuat dari 92,5% perak dengan berat 19,44 gram. Dicetak sebanyak 20000 keping. Harga berkisar diangka 800 ribu rupiah perkeping.

Pecahan 10000 rupiah 1990 (silver)


2. Pecahan 200000 rupiah
Bergambar penari Bali, terbuat dari 91,7% emas dengan berat 10 gram. Sangat langka dan bernilai tinggi karena hanya dicetak sebanyak 3000 keping. Harga sekitar 5-6 juta rupiah perkeping.

Pecahan 200000 rupiah 1990 (gold)



SERI 45 TAHUN KEMERDEKAAN 1990

Seri ini terdiri dari 3 macam pecahan yang semuanya terbuat dari emas 95,83%, sangat langka dan bernilai tinggi karena dicetak masing2 hanya sebanyak 3000 keping. Gambar diambil dari situs Bank Indonesia.

1. Pecahan 125000 rupiah
Terbuat dari emas dengan berat 8 gram. Harga berkisar 4 juta rupiah perkeping.


Pecahan 125ooo rupiah 1990 (gold)




2. Pecahan 250000 rupiah
Bergambar peta Indonesia dengan berat 17 gram. Harga sekitar 9 juta rupiah perkeping.


Pecahan 250000 rupiah 1990 (gold)

3. Pecahan 750000 rupiah
Bergambar lambang Angkatan 45, terbuat dari emas seberat 45 gram. Harganya? Sekitar 23 juta rupiah lebih perkepingnya.


Pecahan 750000 rupiah 1990 (gold)




SERI 50 TAHUN KEMERDEKAAN 1995






1. Pecahan 300000 rupiah
Bergambar Presiden Soeharto sedang berbicara dengan rakyat. Terbuat dari emas seberat 17 gram. Dicetak sebanyak 3000 keping dengan harga sekitar 8 juta rupiah perkeping.



Pecahan 300000 rupiah 1995 (gold)




2. Pecahan 850000 rupiah
Merupakan pecahan terbesar yang pernah dicetak, bergambar Presiden Soeharto, juga terbuat dari emas dengan berat 50 gram. Dicetak sebanyak 3000 keping dengan harga sekitar 25 - 30 juta rupiah perkeping.



Pecahan 850000 rupiah 1995 (gold)

.





SERI 50 TAHUN UNICEF 1999
.
1. Pecahan 10000 rupiah
Bergambar pramuka sedang menanam pohon, terbuat dari 92,5% perak seberat 28,28 gram. Dicetak sebanyak 25000 keping. Gambar diambil dari situs BI.

Pecahan 10000 rupiah 1999 (silver)


2. Pecahan 150000 rupiah
Bergambar penari kuda lumping, terbuat dari emas berkadar 99,99% dengan berat 6,22 gram. Harga emasnya saja saat ini sudah sekitar 3 juta rupiah. Gambar diambil dari situs BI.



Pecahan 150000 rupiah 1999 (gold)


Sedemikian banyaknya uang logam peringatan yang dikeluarkan pemerintah. Sebagian besar dicetak sangat terbatas sehingga bernilai sangat tinggi. Sedemikian sukarnya uang-uang logam peringatan ini ditemukan sehingga saya mangalami kesulitan untuk mendapatkan gambar-gambarnya. Untunglah situs Bank Indonesia memiliki arsip gambar dari beberapa uang logam tersebut. Selain uang-uang logam di atas sebenarnya Indonesia pernah juga menerbitkan medali-medali peringatan. Tetapi karena minimnya informasi maka saya hanya menemukan dua jenis saja yaitu :


MEDALI PERINGATAN

1. Medali bergambar Pangeran Dipanegara 1952
Terbuat dari emas, bernominal 25 rupiah (tidak tercetak), sangat langka dan luar biasa sulit ditemukan. Harga berkisar diangka 3 juta rupiah perkeping. Medali ini adalah satu-satunya uang logam dari Indonesia yang tercantum di katalog Unusual World Coins.






Medali (25 rupiah) 1952 terbuat dari emas




2. Medali peringatan Indonesia Indah 1974
Diterbitkan dalam bentuk set berisi 8 jenis logam. Semuanya bergambar sama dengan ukuran masing-masing sebesar 30 mm kecuali untuk yang emas berukuran 35 mm.






Contoh salah satu logam berbahan kuningan


Medali Indonesia Indah ini terdiri dari 8 jenis logam yaitu:
1. Emas 22 karat
2. Perak
3. Baja putih
4. Alumunium murni
5. Kuningan
6. Tembaga murni
7. Timah Pewter
8. Nikel murni

Harga satu set lengkap berkisar di angka 7 sampai 8 juta rupiah. Tetapi ada juga set yang dijual terpisah tanpa emas (hanya 7 jenis) seharga 500 sampai 750 ribu rupiah.

.
.




Karena sulitnya informasi yang dapat saya kumpulkan maka saya sangat mengharapkan ada diantara pembaca yang dapat memberikan keterangan lebih lengkap baik berupa kritik, saran, informasi, gambar atau lainnya. Sehingga situs ini menjadi lebih baik, lebih lengkap dan lebih informatif.
Silahkan hubungi saya di email: arifindr@gmail.com

Logam Neth. Indies 2,5 cent


Pecahan 2,5 cent (disebut juga sebagai benggol) dibuat dari bahan tembaga seberat 12,5 gram. Terdiri dari 16 variasi tahun yang dimulai dari tahun 1856, 57, 58 (Willem III) diteruskan tahun 1896 s/d 1945 (Wilhelmina).



WILLEM III

Terdiri dari 3 variasi tahun :
1856, jumlah produksi : 2.480.000 keping
1857, jumlah 36.560.000 keping
1858, jumlah 40.990.000 keping














WILHELMINA

Terdiri dari 13 variasi tahun
1896, jumlah produksi 1.120.000 keping
1897, jumlah 18.105.200 keping
1898, jumlah 7.600.000 keping
1899, jumlah 10.400.000 keping
1902, jumlah 6.000.000 keping
1907, jumlah 3.000.000 keping
1908, jumlah 5.950.000 keping
1909, jumlah 3.060.000 keping
1913, jumlah 4.000.000 keping
1914, jumlah 22.000.000 keping
1915, jumlah 6.000.000 keping
1920, jumlah 48.000.000 keping
1945, jumlah 200.000.000 keping































Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa jenis benggol terlangka adalah emisi Willem III tahun 1856, disusul emisi 1857, 1858, kemudian emisi Wilhelmina 1896, 1907, 1909, 1913 dan tentu saja yang tebanyak adalah emisi 1945.
.
Harga perkeping coin benggol sangat bervariasi tergantung dari tahun emisi dan kualitasnya. Sebagai ilustrasi saya tampilkan harga menurut katalog Nederlands Indies terbitan Uitgeverij Zonnebloem BV, Amsterdam 1980, harga coin benggol dalam gulden (untuk mempermudah perhitungan biasanya dikalikan Rp.5000/gulden) adalah sbb:
.
1856 (5-55), 5 gulden harga untuk kondisi VG & 55 gulden untuk UNC
1857 (3-40)
1858 (3-40)
1896 (3-35)
1897 (1-12)
1898 (2-35)
1899 (2-30)
1902 (2-35)
1907 (3-40)
1908 (2-35)
1909 (3-35)
1913 (3-35)
1914 (1-20)
1915 (2-25)
1920 (1-13)
1945 (1-9)
.
.
.
.
Kritik dan saran harap hubungi arifindr@gmail.com