Jumat, 28 November 2014

1933-1939 (seri wayang)

Seri wayang merupakan seri paling favorit dan paling diburu oleh para kolektor. Bentuknya yang indah, nominalnya yang lengkap dan kesulitannya yang sangat besar menyebabkan seri ini mengalami kenaikan harga yang sangat luar biasa. Tidak heran banyak kolektor baik pemula maupun senior yang seringkali mengalami kesulitan untuk melengkapi seri ini.

Seri wayang terdiri dari 8 pecahan dan 14 variasi. Pecahan kecil (5, 10 dan 25 gulden) masing2 memiliki 3 variasi tanda tangan. Sedangkan pecahan besar hanya satu variasi.



Pecahan 5 gulden


Satu-satunya pecahan yang hanya bergambar satu orang penari Jawa, pecahan lainnya bergambar dua orang penari. Mempunyai watermark mirip seri Coen, yaitu tulisan JB yang tersebar di seluruh kertas. Pecahan terkecil ini adalah pecahan yang paling mudah didapatkan. Harga untuk kondisi fine cuma beberapa puluh ribu rupiah saja, tetapi untuk kondisi UNC saat ini sudah sekitar Rp.800 ribu perlembarnya.


Wayang 5 gulden



Variasi tanda tangan yang ada:

1. Praasterink (1934-1937), tersulit ditemukan

2. JC Waveren (1937-1939)

3. Smits (1939)



Wayang 5 gulden dengan 3 variasi tanda tangan




Pecahan 10 gulden

Pecahan ini juga relatif masih mudah ditemukan. Mempunyai watermark ombak vertikal, Harga perlembar untuk kondisi fine sekitar beberapa puluh ribu rupiah saja, tetapi untuk kondisi UNC sudah cukup sulit ditemukan.


Wayang 10 gulden



Pecahan ini juga terdiri dari 3 variasi tanda tangan:

1. Praasterink (1933-1934)

2. JC Waveren (1937-1938)

3. Smits (1939)



Wayang 10 gulden dengan 3 variasi tanda tangan




Pecahan 25 gulden

Bentuknya sudah lebih besar dari kedua pecahan sebelumnya, bergambar sepasang penari wayang. Uang dengan watermark bergaris zig-zag ini berharga sekitar 250 ribu rupiah perlembar untuk kondisi fine, sedangkan untuk kondisi UNC sudah di atas Rp. 2 juta. Apalagi untuk variasi tanda tangan yang sulit (Smits).


Wayang 25 gulden



Variasi yang ada :

1. Praasterink
2. JC Waveren
3. Smits, merupakan variasi tersulit sekaligus termahal



Wayang 25 gulden dengan 3 variasi tanda tangan


Pecahan 50 gulden
Mulai pecahan ini, bentuk uang sudah sangat besar dan cukup sulit ditemukan dalam segala kondisi. Memiliki watermark patung Hindu dan variasi tanda tangan hanya ada satu saja yaitu JC Waveren. Pecahan 50 gulden merupakan pecahan terakhir yang masih mungkin terjangkau oleh kebanyakan kolektor, harga untuk kondisi fine sekitar 1 juta rupiah sedangkan untuk kondisi EF sekitar 3 juta rupiah. Untuk kondisi UNC, saya tidak dapat memperkirakannya.


Wayang 50 gulden

Pecahan 100 gulden

Kebanyakan kolektor apalagi para pemula, sangat mungkin sudah tidak bisa memliki pecahan ini lagi. Selain cukup sulit, pecahan ini selalu mengalami kenaikan harga yang sangat pesat. Sekitar tahun 2001 harga uang ini untuk kondisi VF masih sekitar 4 juta, tetapi saat ini sudah mendekati angka 20 juta rupiah perlembarnya. Apalagi untuk kondisi yang lebih baik lagi. Pecahan 50, 100, 200, 500 dan 1000 gulden seringkali disebut sebagai wayang besar dan semuanya mempunyai tanda air yang sama yaitu patung Hindu.



Wayang 100 gulden


Pecahan 200 gulden

Pecahan ini jelas sangat-sangat sulit ditemukan dan bernilai sangat tinggi. Perkiraan harga untuk kondisi Fne sekitar 20an juta rupiah.



Wayang 200 gulden


Pecahan 500 gulden

Pecahan ini lebih sulit lagi ditemukan, dalam 5 tahun terakhir hanya sekitar 3 lembar saja yang pernah terlihat di pasaran. Harga untuk kondisi VF mungkin sudah melebihi angka 30 juta rupiah.


Wayang 500 gulden



Pecahan 1000 gulden

Merupakan pecahan terbesar sekaligus tersulit ditemukan. Sangat dicari oleh para kolektor, dan hampir tidak pernah terlihat di pasaran. Harga perlembar untuk kondisi fine sekitar 50 jutaan rupiah. Jangan heran hanya segelintir kolektor kelas kakap saja yang memilikinya.


Wayang 1000 gulden



Bentuk-bentuk lain

Selain versi beredarnya, seri wayang juga terdapat dalam bentuk lain yang sangat langka. Bentuk-bentuk tersebut antara lain:



1. Bentuk SPECIMEN bernomor seri AA 12345 - 67890

Terdapat dari pecahan 5 sampai 1000 gulden dengan tulisan SPECIMEN yang melintang, tanpa tanda tangan, tanggal fiktif dan perforasi angka 34-5-68. Harga seri ini sudah mengalami kenaikan yang pesat, dari sekitar Rp. 65-70 juta per set (2004) saat ini sudah dikisaran Rp.100 juta per set lengkap. Untuk gambar lengkapnya silahkan lihat KUKI nomor 135A s/d 142A


Wayang 1000 gulden SPECIMEN versi AA



2. Bentuk SPECIMEN bernomor seri jalan

Bernomor seri jalan tetapi dengan stempel SPECIMEN di beberapa tempat. Tanggal, nomor seri dan tanda tangan lengkap semuanya. Bentuk yang sangat langka dan bernilai jual tinggi. Beruntung ada seorang kolektor besar yang bermurah hati menyumbangkan gambar uang miliknya sehingga dapat kita nikmati bersama. Bentuk ini tidak tercantum di KUKI.



Wayang SPECIMEN bernomor seri jalan


3. Bentuk Proof (1)

Bentuk yang cukup aneh, bertanggal 3-10-33 tetapi mempunyai nomor seri YR 12345 - 67890, tidak bertanda tangan dan hanya dijumpai dalam bentuk pecahan 10 gulden. Para kolektor masih memperdebatkan bentuk ini, sebagian berpendapat bahwa uang ini merupakan uang yang petama kali dicetak sebelum diedarkan, terlihat dari tanggalnya yang sangat awal. Apapun hasilnya, jenis uang yang satu ini sangat langka dan tidak pernah terlihat dipasaran.


Wayang 10 gulden proof YR



4. Bentuk Proof (2)

Bentuk ini mempunyai nomor seri AA 12345-67890, mirip dengan bentuk SPECIMEN, tetapi tanpa tulisan SPECIMEN. Watermark mirip dengan bentuk yang beredar. Seri ini tidak pernah terlihat dipasaran, bahkan tidak terdapat di dalam katalog manapun.

Wayang 100 gulden proof AA



5. Bentuk Proof (3)

Satu lagi bentuk yang sangat-sangat langka, tanpa nomor seri, tanpa tanggal, tanpa tanda tangan. Benar-benar kosong. Sepertinya bentuk yang siap untuk dicetak. Tidak pernah terlihat di pasaran dan bernilai jual sangat tinggi.

Wayang 100 Gulden proof 'blank'




Wayang 200 Gulden proof 'blank'

6. Bentuk proof (4)

Bentuk terakhir ini sangat-sangat langka dan tidak pernah terlihat dipasaran dalam bentuk set lengkap. Bernomor seri WW 12345 dan 67890. Sebagian pecahan memiliki watermark yang berbeda dengan versi yang beredar. Saya coba tampilkan bentuk-bentuk langka tersebut.



Pecahan 5 gulden

Tampak 2 variasi warna pecahan 5 gulden, bentuk ini terbuat dari kertas yang agak tebal dan tidak mempunyai tanda air. Tidak tercantum dalam katalog apapun. Variasi yang pertama tercetak hanya pada satu sisi sedangkan variasi kedua tercetak bolak balik.


Wayang 5 gulden proof seri WW dengan 2 variasi warna


Pecahan 10 gulden

Selain mempunyai warna yang berbeda dengan versi yang beredar, juga berbeda di bagian belakangnya yaitu di bagian text undang-undang. Perhatikan perbedaannya. Variasi ini tidak tercantum di dalam katalog.


Wayang 10 gulden proof seri WW




Perhatikan perbedaan letak text undang2 antara versi proof (atas) dengan versi beredarnya (bawah)


Pecahan 25 gulden

Ditampilkan 2 contoh variasi warna yang berbeda dengan versi beredarnya. Tidak bertanda air, mempunyai gambar yang sedikit berbeda dengan versi beredar dan juga tidak pernah terlihat di katalog manapun.


Wayang 25 gulden proof seri WW dengan 2 variasi warna





Perhatikan perbedaan dengan versi yang beredar (bawah) bagian manakah yang berbeda?



Pecahan 50 gulden.

Mempunyai warna, watermark dan tanda tangan yang berbeda, tercantum di KUKI nomor 138B. Sangat langka dan bernilai tinggi.
.


Wayang 50 gulden proof seri WW beda warna




4 macam variasi warna yang berbeda, yang manakah versi yang beredar?


Pecahan 100 gulden

Seperti pecahan 50 gulden, pecahan 100 gulden ini juga berbeda dalam warna, watermark maupun tanda tangannya. Tercantum di katalog nomor 139B. Harga jual terakhir berkisar di angka 30 juta rupiah.
.

Wayang 100 gulden proof seri WW beda warna



Perhatikan teks undang2 yang berbeda antara versi proof (atas) dengan versi beredar (bawah)

.
Pecahan 200 gulden

Memiliki warna dan tanda tangan yang berbeda dengan versi yang beredar. Tetapi watermark sama yaitu patung Hindu. Tercantum di katalog pada nomor 140B.


Wayang 200 gulden proof seri WW
.

Pecahan 500 gulden

Juga memiliki warna yang berbeda dengan versi beredarnya, tercantum di katalog nomor 141B. Harga jual tidak diketahui.



Wayang 500 gulden proof seri WW




Pecahan 1000 gulden

Demikian juga dengan pecahan terbesar yaitu 1000 gulden memiliki warna yang berbeda dengan versi beredarnya. Tercantum di KUKI nomor 142B.
.


Wayang 1000 gulden proof seri WW


Wayang 1000 gulden proof seri WW berbeda warna


Selain versi2 di atas sangat mungkin terdapat versi2 lainnya yang sangat langka dan tidak pernah beredar di pasaran. Salah satunya adalah artist drawing, seperti apa bentuknya akan dibahas dilain kesempatan. Bila ada diantara para pembaca yang memiliki versi2 lainnya, silahkan hubungi saya di arifindr@gmail.com

1940 (seri Munbiljet III)

SERI MUNBILJET 1940

Seri ini hanya terdiri dari dua pecahan yaitu 1 gulden dan 2,5 gulden.
Harga perlembar dalam kondisi UNC tidak terlalu mahal yaitu berkisar di Rp. 200.000,- (untuk pecahan 1 gulden) dan Rp. 300.000,- (untuk pecahan 2,5 gulden).



Pecahan 1 gulden 1940



Pecahan 2,5 gulden 1940


Versi lain:
Selain bentuk beredarnya, seri munbiljet ini juga dapat ditemukan versi-versi lainnya yang tentu saja bernilai sangat tinggi. Versi-versi tersebut diantaranya adalah:


Pecahan 1 gulden bertanggal 1 November 1939 (Proof), perhatikan gambar bagian belakang yang berbeda dengan versi beredarnya.
.

Pecahan 1 gulden bertanggal 10 November 1937 (Proof), yang mempunyai warna dan gambar yang sangat berbeda dengan versi beredarnya. Versi ini sangat langka dan terjual dengan harga sekitar Rp. 9,5 juta di lelang tahun 2008
.
Dua contoh variasi pecahan 1 gulden SPECIMEN, yang di atas mempunyai nomor seri CG dan bertanggal 15 juni 1940 sedangkan yang bawah mempunyai perforasi dan bertanggal 1 November 1939.



Contoh missprint dari pecahan 1 gulden 1940. Nomor seri hanya ada pada sisi kanan.



Versi proof pada pecahan 2,5 gulden 1940





Trial colour pada pecahan 2,5 gulden 1940, perhatikan perbedaan warna dari ketiganya. Warna versi yang beredar adalah yang paling atas (coklat) sedangkan yang lainnya tidak beredar.

.

Perbandingan versi proof (atas) dengan versi yang beredar (bawah)
Perhatikan perbedaan warnanya.
Semua versi proof maupun SPECIMEN dari seri ini sangat langka dan sukar ditemukan. Harga perlembarnya saat ini sudah berada dikisaran 5 sampai 10 juta rupiah


Pecahan 5 Gulden SPECIMEN 1942
.
De Javasche Bank pada tahun 1942 berencana mengedarkan pecahan 5 gulden tetapi ternyata tidak jadi diedarkan, sehingga pecahan ini terdapat hanya dalam bentuk SPECIMEN yang bernomor seri KO 003016 dan perforasi bertulisan BETAALD.
Uang ini cukup sulit ditemukan di pasaran dan harga perlembar dalam kondisi UNC saat ini berkisar di atas Rp. 2.500.000,-

Pecahan 5 gulden 1942 SPECIMEN

.
Kesimpulan :
1. Seri munbiljet 1940 hanya terdiri dari dua pecahan dan relatif mudah didapatkan
2. Terdapat pecahan 5 gulden 1942 dalam bentuk SPECIMEN bernomor seri KO 003016
3. Terdapat banyak sekali versi2 lainnya dari seri munbiljet, diantaranya:
Bentuk SPECIMEN
Bentuk Proof
Bentuk colour trial
Mungkin saja terdapat bentuk-bentuk lainnya yang belum diketemukan




Kritik dan saran hubungi : arifindr@gmail.com

1943 (Seri Dai Nippon Teikoku Seihu)

Seri Dai Nippon Teikoku Seihu (Imperial Japanese Goverment) merupakan seri uang pertama yang menggunakan satuan ROEPIAH, menggantikan seri sebelumnya yang masih menggunakan GULDEN. Seri ini tidak memiliki pengaman seperti seri-seri lainnya dan terdiri dari 5 pecahan, yaitu :

1/2 ROEPIAH
Bergambar sepasang naga di bagian depan dengan nomor seri berwarna merah yang terdiri dari 2 huruf yaitu SP. Memang ditemukan variasi lain yang tanpa huruf, tetapi kemungkinan besar merupakan unfinished banknote mengingat banyaknya uang yang dijarah sewaktu Jepang menyerah. Harga berkisar beberapa puluh ribu rupiah.




1 ROEPIAH
Bergambar petani di bagian depan dan pohon beringin di bagian belakang. Nomor seri juga berwarna merah dan terdiri dari 2 huruf, yaitu SN. Variasi tanpa huruf juga diduga merupakan unfinished banknote. Harga berkisar di 100 ribuan rupiah.



5 ROEPIAH
Bergambar rumah adat Minangkabau dan seorang wanita dengan pakaian adat Minangkabau di bagian belakang. Nomor seri SM. Variasi tanpa huruf juga ditemukan. Cukup sulit dicari yang berkondisi UNC, harga dikisaran 200 ribuan rupiah.



10 ROEPIAH
Bergambar Gatotkaca di bagian depan dan sepasang stupa dengan patung Budha di bagian belakang. Nomor seri berwarna merah dengan huruf SL. Terdapat juga variasi tanpa nomor seri. Uang ini sangat banyak dan mudah ditemukan. Harga UNC sekitar seratus ribu rupiah.



100 ROEPIAH
Tidak seperti seri-seri lainnya yang memiliki pecahan 25 dan 50, seri Dai Nippon Teikoku Seihu ini langsung lompat ke pecahan 100 Roepiah.
Di bagian depan bergambar patung Wisnu di atas Garuda (Garuda Wisnu Kencana) dengan pola batik di sisi kiri dan wayang Arjuna di bagian belakang. Nomor seri juga berwarna merah dengan huruf SK. Sangat mudah ditemukan dalam kondisi kurang baik, harga untuk kondisi UNC sekitar 200-250 ribu rupiah. Juga ditemukan varian tanpa huruf.




VARIASI LAIN :

SPECIMEN
Terdapat tulisan SPECIMEN berwarna merah yang melintang di sisi depan dan belakang kertas. Semua pecahan terdapat variasi specimennya. Harga 2 kali lebih mahal dibandingkan variasi biasa. Banyak kolektor yang meragukan variasi ini.



PROOF
Semua pecahan memiliki variasi proofnya. Bentuknya juga bermacam-macam :

Tercetak hanya satu sisi


Unfinish proof


Uncut unfinished proof


Varian tanpa huruf yang diduga merupakan proof. Perhatikan margin yang tidak rata yang sangat mungkin berasal dari potongan uncut.


Semua seri DAI NIPPON TEIKOKU SEIHU relatif mudah ditemukan, apalagi dalam kondisi biasa. Baru mulai sulit bila kita mencari yang berkondisi prima. Setiap kolektor tidak akan mengalami kesulitan dalam mengumpulkan seri ini. Variasi tanpa huruf yang diduga merupakan unfinished banknote memang cukup sulit ditemukan dan bernilai jual cukup tinggi. Variasi proof dapat ditemukan dengan bermacam bentuk (unfinished, uncut, satu sisi, dsb) dan terakhir karena tidak ada pengaman, maka didapatkan juga versi palsunya (lihat artikel 54 ASLI dan PALSU).



Sumber :
1. KUKI
2. Standard Catalog of World Paper Money
3. Ebay
4. Kintamoney
5. Koleksi para kolektor