Jumat, 28 November 2014

1943 (Seri Dai Nippon Teikoku Seihu)

Seri Dai Nippon Teikoku Seihu (Imperial Japanese Goverment) merupakan seri uang pertama yang menggunakan satuan ROEPIAH, menggantikan seri sebelumnya yang masih menggunakan GULDEN. Seri ini tidak memiliki pengaman seperti seri-seri lainnya dan terdiri dari 5 pecahan, yaitu :

1/2 ROEPIAH
Bergambar sepasang naga di bagian depan dengan nomor seri berwarna merah yang terdiri dari 2 huruf yaitu SP. Memang ditemukan variasi lain yang tanpa huruf, tetapi kemungkinan besar merupakan unfinished banknote mengingat banyaknya uang yang dijarah sewaktu Jepang menyerah. Harga berkisar beberapa puluh ribu rupiah.




1 ROEPIAH
Bergambar petani di bagian depan dan pohon beringin di bagian belakang. Nomor seri juga berwarna merah dan terdiri dari 2 huruf, yaitu SN. Variasi tanpa huruf juga diduga merupakan unfinished banknote. Harga berkisar di 100 ribuan rupiah.



5 ROEPIAH
Bergambar rumah adat Minangkabau dan seorang wanita dengan pakaian adat Minangkabau di bagian belakang. Nomor seri SM. Variasi tanpa huruf juga ditemukan. Cukup sulit dicari yang berkondisi UNC, harga dikisaran 200 ribuan rupiah.



10 ROEPIAH
Bergambar Gatotkaca di bagian depan dan sepasang stupa dengan patung Budha di bagian belakang. Nomor seri berwarna merah dengan huruf SL. Terdapat juga variasi tanpa nomor seri. Uang ini sangat banyak dan mudah ditemukan. Harga UNC sekitar seratus ribu rupiah.



100 ROEPIAH
Tidak seperti seri-seri lainnya yang memiliki pecahan 25 dan 50, seri Dai Nippon Teikoku Seihu ini langsung lompat ke pecahan 100 Roepiah.
Di bagian depan bergambar patung Wisnu di atas Garuda (Garuda Wisnu Kencana) dengan pola batik di sisi kiri dan wayang Arjuna di bagian belakang. Nomor seri juga berwarna merah dengan huruf SK. Sangat mudah ditemukan dalam kondisi kurang baik, harga untuk kondisi UNC sekitar 200-250 ribu rupiah. Juga ditemukan varian tanpa huruf.




VARIASI LAIN :

SPECIMEN
Terdapat tulisan SPECIMEN berwarna merah yang melintang di sisi depan dan belakang kertas. Semua pecahan terdapat variasi specimennya. Harga 2 kali lebih mahal dibandingkan variasi biasa. Banyak kolektor yang meragukan variasi ini.



PROOF
Semua pecahan memiliki variasi proofnya. Bentuknya juga bermacam-macam :

Tercetak hanya satu sisi


Unfinish proof


Uncut unfinished proof


Varian tanpa huruf yang diduga merupakan proof. Perhatikan margin yang tidak rata yang sangat mungkin berasal dari potongan uncut.


Semua seri DAI NIPPON TEIKOKU SEIHU relatif mudah ditemukan, apalagi dalam kondisi biasa. Baru mulai sulit bila kita mencari yang berkondisi prima. Setiap kolektor tidak akan mengalami kesulitan dalam mengumpulkan seri ini. Variasi tanpa huruf yang diduga merupakan unfinished banknote memang cukup sulit ditemukan dan bernilai jual cukup tinggi. Variasi proof dapat ditemukan dengan bermacam bentuk (unfinished, uncut, satu sisi, dsb) dan terakhir karena tidak ada pengaman, maka didapatkan juga versi palsunya (lihat artikel 54 ASLI dan PALSU).



Sumber :
1. KUKI
2. Standard Catalog of World Paper Money
3. Ebay
4. Kintamoney
5. Koleksi para kolektor


0 komentar:

Posting Komentar