Minggu, 16 November 2014

64. Tanda Air Ganda

Kita semua pasti pernah melihat atau mengetahui uang yang satu ini...... 1000 Rupiah Sukarno1 emisi tahun 1960. Uang berwarna hijau dan berukuran 171 x 87 mm ini menampilkan gambar Sukarno di bagian depan dan sepasang penari Bali di bagian belakang. Mulai diedarkan tanggal 20 Februari 1967 dan ditarik tanggal 1 S122eptember 1971. Uang ini memiliki 2 variasi tanda air yaitu 1. Sukarno, dicetak oleh Thomas De La Rue dengan nomor seri terdiri dari 4 angka    Dapat dibagi lagi menjadi :        a. 1 huruf    b. 2 huruf    c. 3 huruf 2. Kepala banteng, dicetak oleh Pertjetakan Kebajoran dengan nomor seri terdiri dari 6 angka.      Variasi tanda air kepala banteng...

65. Wayang 5 Gulden (bagian 1)

Kita semua pasti mengetahui uang ini, De Javasche Bank seri wayang pecahan 5 Gulden. Diterbitkan pertama kali tanggal 23 April 1934 dan memiliki 3 variasi tanda tangan yaitu :a. Praasterink - Buttingha Wichersb. JC van Waveren - Buttingha Wichersc. RE Smits - Buttingha WichersGambar utama menampilkan sesosok penari wayang Jawa (Javanese dancer) sedangkan bagian belakang terdapat lingkaran-lingkaran konsentris yang diapit 4 text undang-undang dalam bahasa Belanda, Jawa, Mandarin dan Arab.Pecahan 5 Gulden seri wayangBegitu seringnya kita melihat uang ini sehingga kadang-kadang kita hanya menganggapnya sebagai 'barang biasa' yang tidak perlu diperhatikan. Kita berlomba-lomba mencari yang berkondisi baik, tebus dengan harga yang lumayan tinggi,...

Sabtu, 15 November 2014

66. Wayang 5 Gulden (bagian 2)

Siapakah karakter wayang yang ditampilkan pada pecahan 5 Gulden ini?Perancang uang seri wayang adalah CA Lion Cachet. Beliau seorang seniman terkenal asal Belanda yang juga merancang uang-uang Gulden Nederlansche Bank. Dalam merancang dan menggambar uang kertas, Lion Cachet pasti telah meneliti dan memilih tokoh wayang tertentu yang pantas ditampilkan. Tokoh wayang tersebut dipastikan bukan rekayasa dan harus dikenal oleh mayoritas masyarakat pengguna yaitu masyarakat Jawa. Dalam beberapa kesempatan saya sempat berbincang-bincang dengan kurator museum Bank Indonesia, pak Gatot serta orang-orang tua dari daerah Jawa yang pernah mengalami beredarnya uang ini. Dengan spontan dan yakin mereka menyebut nama seorang tokoh yang digambarkan dengan...

Jumat, 14 November 2014

67. Prefix wayang 200 Gulden

Seorang teman bertanya tentang prefix pertama dan terakhir wayang 200 GuldenUntuk bisa menjawabnya maka dibutuhkan data yang sangat banyak, saya mencoba mecarinya melalui berbagai cara baik dari arsip maupun bertanya dan meminta gambarnya kepada teman-teman kolektor. Setelah sekian lama akhirnya terkumpul juga semua (diharapkan demikian) prefix wayang 200 Gulden. Mari kita lihat bersama :Prefix pertama wayang 200 Gulden dimulai dari SU dan bertanggal 23 Mei 1938.Mengapa SU merupakan prefix pertama? Karena prefix sebelumnya yaitu ST masih milik pecahan 200 Gulden seri JP Coen, lihat bukti di bawah.Prefix ST ternyata milik 200 Gulden JP Coen yang bertandatangan PraasterinkSetelah SU, prefix wayang 200 Gulden yang bertahun 1938 ini berlanjut...

Rabu, 12 November 2014

Pengiriman

Untuk pengiriman paket, defaultnya menggunakan JNE, TIKI, dan Pos Indonesia yang  bisa disesuaikan dengan request pembeli. belanja dengan nominal diatas 500rb free ongkir seluruh Indonesi...

69. Wayang 10 Gulden

Kita semua pasti pernah melihat uang ini, De Javasche Bank 10 Gulden yang bergambar sepasang penari Jawa. Selain cukup sering ditemukan, uang ini juga bernilai tidak terlalu tinggi sehingga hampir pasti ada di album setiap kolektor. Karena terlalu seringnya kita melihat uang ini, kita menjadi terbiasa dan mengacuhkannya, padahal uang yang indah ini menggambarkan sepasang karakter wayang orang yang sangat menarik untuk diceritakan.Siapakah sepasang karakter wayang orang yang digambarkan pada pecahan ini?Mari kita bahas bersama.VariasiUang yang sering disebut wayang 10 Gulden ini merupakan uang seri wayang yang pertama kali diedarkan yaitu pada tahun 1933. Pecahan-pecahan lain diedarkan mulai 1934, bahkan pecahan 50 Gulden ke atas baru beredar...