Jumat, 14 November 2014

67. Prefix wayang 200 Gulden

Seorang teman bertanya tentang prefix pertama dan terakhir wayang 200 Gulden

Untuk bisa menjawabnya maka dibutuhkan data yang sangat banyak, saya mencoba mecarinya melalui berbagai cara baik dari arsip maupun bertanya dan meminta gambarnya kepada teman-teman kolektor. Setelah sekian lama akhirnya terkumpul juga semua (diharapkan demikian) prefix wayang 200 Gulden. Mari kita lihat bersama :

Prefix pertama wayang 200 Gulden dimulai dari SU dan bertanggal 23 Mei 1938.

Mengapa SU merupakan prefix pertama? 
Karena prefix sebelumnya yaitu ST masih milik pecahan 200 Gulden seri JP Coen, lihat bukti di bawah.

Prefix ST ternyata milik 200 Gulden JP Coen yang bertandatangan Praasterink


Setelah SU, prefix wayang 200 Gulden yang bertahun 1938 ini berlanjut terus menjadi SV, SW, SX dan SY

Prefix SV yang bertanggal 24 Mei 1938


Prefix SW bertanggal 25 Mei 1938


Prefix SX bertanggal 27 Mei 1938


Prefix SY yang bertanggal 28 Mei 1938


Prefix SY merupakan penutup cetakan 1938, prefix berikutnya yaitu SZ dan TA sudah bertahun 1939.

Prefix SZ bertanggal 24 April 1939, tadinya saya mengira SZ adalah prefix penutup tetapi ternyata ditemukan lagi prefix sesudahnya yaitu TA 

Prefix TA yang bertanggal 25 April 1939 hampir dapat dipastikan merupakan prefix terakhir wayang 200 Gulden. Mengapa demikian? Apakah tidak mungkin ditemukan prefix TB dan seterusnya? Silahkan teman-teman mencoba untuk menjawabnya.

Bila dibuat tabel maka wayang 200 Gulden memiliki 7 prefix dari SU sampai dengan TA 


Pecahan ini memiliki 5 angka dengan angka pertama selalu 0, maka bila dicetak penuh setiap prefix akan berjumlah 9999 lembar. Karena ada 7 prefix maka jumlah maksimum yang dicetak adalah 69.993 lembar. Kalau semuanya masih ada maka cukup banyak untuk dibagi-bagi ke kita semua para kolektor. Tetapi setelah melalui penjajahan Jepang, senering, rayap, gempa, tsunami dan seribu satu musibah lainnya maka kita tidak mengetahui berapa pastinya yang tersisa sampai saat ini.. Yang pasti bila dibandingkan dengan pecahan 100 Gulden  maka tingkat kelangkaan pecahan ini berlipat ganda. Wayang 100 Gulden memiliki 57 prefix dari IR sampai dengan LZ bandingkan dengan 7 prefix milik wayang 200 Gulden, atau bila dihitung dengan cara sederhana maka 1 lembar pecahan 200 Gulden setara dengan 8 lembar pecahan 100 Gulden.



Jakarta 20 April 2014
Sumber :
Berbagai arsip koleksi para teman, penjual dan balai lelang yang dikumpulkan selama belasan tahun.

0 komentar:

Posting Komentar