Sebagai alat pembayaran, uang kertas telah dikenal sejak lama sekali. Diperkirakan uang kertas pertama dibuat sekitar abad ke 10 semasa pemerintahan Dinasti Song di China.
Karena uang kertas merupakan benda yang bernilai ekonomis, maka sering kali dipalsukan. Karena itu fitur keamanan uang kertas selalu berkembang dan mengalami perbaikan dari masa ke masa. Uang kertas perdana memakai stempel sebagai fitur keamanan yang utama, disusul dengan penggunaan kertas berbahan khusus yang tidak mudah dibuat oleh pihak lain.
Sedikit demi sedikit fitur keamanan ditambah, mulai dari tanda air (watermark), kode pada nomor serinya, benang pengaman, tinta berpendar, cetak intaglio, dan sederet fitu-fitur lainnya. Tetapi dengan kemajuan teknologi, kemampuan para pemalsu juga meningkat sehingga fitur keamanan harus terus diperbaiki dan ditambah secara terus menerus.
Uang Polymer
Sebagai salah satu alternatif untuk meminimalkan pemalsuan, RBA (Reserve Bank of Australia) pada tahun 1988 mulai mempergunakan bahan polymer sebagai bahan dasar pengganti kertas. Selain sulit dipalsukan, bahan polymer memiliki banyak keuntungan yang tidak mungkin didapatkan pada bahan kertas. Antara lain adalah daya tahannya yang tinggi, uang polymer tahan terhadap kekerasan mekanik seperti sobekan, tahan karat, tahan air sehingga tidak berubah walaupun terkena banjir atau tercuci. Tidak heran walaupun biaya cetaknya 2 kali lipat lebih mahal dibandingkan uang kertas, tetapi usia uang polymer 4-5 kali lipat lebih lama.
Semua fitur keamanan yang terdapat pada uang kertas bisa diterapkan pada uang polymer, termasuk cetak intaglio, micro printing, watermark ataupun penggunaan benang pengaman. Selain itu uang polymer memiliki keistimewaan khusus yang tidak mungkin ditemukan pada uang kertas yaitu lubang atau jendela transparan serta hologram. Dengan banyaknya keistimewaan tersebut maka tidak heran saat ini sudah puluhan negara menggunakan uang polymer sebagai pengganti uang kertasnya.
Uang polymer pertama di dunia, dikeluarkan pada 27 Januari 1988 oleh Australia
Dengan banyaknya negara yang mempergunakan uang polymer maka timbul kolektor-kolektor baru yang khusus mengumpulkan uang polymer, bahkan saat ini katalog uang polymer pun sudah diperbaharui dan dicetak ulang sampai beberapa edisi. Katalog ini mutlak dimiliki oleh para pecinta uang polymer dan bisa dibeli di Ebay dengan harga sekitar S$20.
Katalog uang polymer edisi bahasa Inggris dan Mandarin
Berbagai contoh uang polymer
Mengumpulkan uang polymer memiliki keasyikan tersendiri, selain relatif masih mudah ditemukan, harganya juga tidak terlalu mahal. Hanya dengan beberapa puluh ribu rupiah saja kita sudah bisa memiliki uang polymer berbagai negara. Saat ini harga uang polymer bernominal tertinggi adalah Brunei 10.000 Ringgit yang dijual dikisaran US$11.000. Hanya beberapa gelintir kolektor yang memiliki uang ini dan kita sungguh beruntung bisa melihatnya.
Brunei 10000 Ringgit 2006, uang polymer pecahan terbesar sekaligus termahal
Terima kasih kepada teman kolektor yang menyumbangkan gambarnya
Uang polymer termahal berikutnya adalah Haiti yang berbahan dasar serat polyethylene dan dipatenkan oleh Du Pont dengan merek dagang Tyvek. Sayangnya tinta yang dipergunakan tidak kompatibel dengan bahan dasarnya sehingga uang ini cepat memudar dan tidak beredar lama. Saat ini Haiti tyvek merupakan primadona dan kunci dari seluruh uang polymer, setara dengan seri wayangnya uang Netherlands Indies. Selembar uang Haiti tyvek pecahan yang paling umum ditemukan (2 gourdes) berharga sekitar Rp.3 juta rupiah. Padahal pada masanya (1980an) uang ini hanya bernilai tidak lebih dari belasan ribu rupiah saja.
Haiti tyvek 2 gourdes
Para kolektor polymer tidak pernah kehabisan bahan koleksi karena setiap waktu ada saja pecahan-pecahan baru yang diterbitkan. Saat ini para kolektor sedang menunggu keluarnya edisi terbaru uang-uang polymer dari berbagai negara seperti Canada, Vanuatu, Swiss dan sebagainya. Disinilah letak perbedaannya, para kolektor polymer berburu uang yang baru diterbitkan (masih berlaku), sedangkan para kolektor uang kuno biasa berburu uang yang telah lama diterbitkan alias tidak berlaku lagi.
Variasi uang polymer
Jangan berpikir uang polymer hanya memiliki sedikit variasi. Sama seperti uang kertas, uang polymer juga memiliki berbagai variasi seperti :
1. Perbedaan tanda tangan
2. Perbedaan tahun penerbitan
3. Prefiks awal atau akhir
4. Nomor cantik
5. Berbagai jenis specimen atau proof
6. Misprint, miscut dan lain sebagainya
Mari kita lihat salah satu contoh Thailand 50 Bath 1997 (Pick 102) yang dikutip dari buku katalog World Polymer Banknotes 2nd edition karangan Peter Eu, Ben Chiew dan Stane Straus.
S berarti SPECIMEN, terdapat 4 variasi dan 3 diantaranya N/C (Not Confirmed)
R berarti Regular issu, terdapat 4 variasi tanda tangan (R1-R4)
Variasi R1 terdiri dari 2 first prefiks (0A dan 0B)
Z berarti replacement, terdiri dari 3 variasi dan dimulai dengan prefiks S
Angka paling kanan menyatakan harga dalam US$
Dengan variasi yang cukup banyak, para kolektor polymer terutama yang menyukai tantangan, tidak akan pernah kehabisan bahan. Karena itu apa lagi yang ditunggu? Mulailah sekarang juga mengumpulkan uang polymer agar tidak ketinggalan. Ingat pecinta uang polymer bukan cuma dari negara kita saja, tetapi berasal dari seluruh dunia. Artinya kita bersaing dengan para kolektor mancanegara untuk mendapatkan uang-uang polymer terbaru, sehingga harga akan cepat membumbung tinggi.
Uang Hybrid
Pada awal tahun 2000 an, sebuah pabrik kertas terkenal di Jerman, (Louisenthal) meluncurkan suatu bahan uang generasi terbaru berupa campuran antara kertas dengan plastik.
Sebelum dicetak, bahan dasar kertas diberi lapisan tipis film yang terbuat dari bahan plastik pada kedua sisinya, sehingga semua keunggulan kertas dan plastik dapat dipergunakan pada bahan tersebut. Penemuan ini dipatenkan dengan merek dagang Hybrid.
Hybrid : Sebelum dicetak, kertas diberi lapisan tipis film
Selain itu, Louisenthal juga menemukan suatu teknologi terbaru berupa jendela (window) pada uang hybrid. Jendela tersebut bersifat tembus pandang (transparan) yang akan memberikan penampilan berbeda pada latar belakang gelap ataupun terang. Contohnya pada uang hybrid Bulgaria, bila dihadapkan pada latar belakang terang misalnya akan keluar angka 20, sedangkan bila dihadapkan pada latar belakang gelap akan tampak garis2 hijau. Penemuan yang dinamakan Varifeye ini langsung menarik perhatian dan digunakan pada uang2 hybrid generasi terbaru.
1. BULGARIA 20 Lev 2005
Uang hybrid pertama di dunia dikeluarkan oleh Bulgaria, yaitu pecahan 20 Lev yang diluncurkan tahun 2005. Walaupun merupakan uang hybrid pertama, saat ini uang tersebut masih mudah ditemukan dan bernilai hanya beberapa ratus ribu rupiah saja.
Bulgaria 20 Lev 15 September 2005
Bila diperhatikan disisi kiri atas uang tersebut terdapat jendela transparan (window) Varifeye yang memberikan penampilan berbeda pada latar belakang terang atau gelap. Mari kita lihat contohnya.
Varifeye pada latar belakang terang (kiri) terlihat angka 20 tetapi bila latar belakangnya gelap akan timbul garis-garis berwarna hijau (kanan).
Saat ini sudah belasan negara menggunakan uang hybrid, bahkan menurut kabar terakhir mata uang Uni Eropa (Euro) akan diganti semuanya dengan jenis hybrid. Apakah kabar tersebut benar? Akan kita lihat bersama.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa uang hybrid merupakan uang dengan sisi keamanan terbaik bila dibandingkan dengan uang-uang jenis lainnya, dan dapat dipastikan bahwa uang hybrid akan lebih banyak lagi dipakai oleh berbagai negara. Karena itu, sebelum terlambat, ada baiknya kita mulai mengenal dan mengumpulkan uang2 tersebut.
Negara- negara lain yang telah menggunakan uang hybrid :
2. FIJI 100 Dollars 2007
Dengan gambar Queen Elizabeth II (QEII), maka uang ini akan menjadi rebutan antara beberapa jenis kolektor yaitu : Kolektor uang QEII, kolektor uang Commonwealth, kolektor uang polymer dan kolektor uang hybrid, tentu saja tidak ketinggalan kolektor lokal negara Fiji sendiri. Sehingga dapat dipastikan harga akan terus meningkat. Saat ini saja uang yang didominasi warna kuning tersebut sudah berharga sekitar $130 (UNC), bandingkan dengan kurs aslinya yang cuma sekitar $60.
FIJI 100 Dollars hybrid (2007), perhatikan jendela transparan disisi kanan gambar Queen
3. KAZAKHSTAN 10000 Tenge 2006
Perhatikan gambar uang yang ditampilkan secara vertikal, menampilkan monumen Astana-Baiterek di bagian tengah sebagai simbol kedamaian. Lambang Kazakhstan tampak di sebelah kiri monumen dan bendera negara berwarna biru di sebelah kanan atasnya. Telapak tangan yang membuka di bagian kiri bawah melambangkan trasparansi pemerintahan. Secara keseluruhan uang ini menggambarkan sistem pemerintahan Kazakhstan dengan gaya ultra modern. Sungguh uang yang sangat indah.
Selain pecahan 10000 Tenge 2006 ini, Kazakhstan baru saja mengeluarkan uang hybrid lainnya yaitu pecahan 1000 Tenge 2010 dan 10000 Tenge 2011. Gambar kedua uang ini akan menyusul.
4. LATVIA 100 Latu 2007 dan 500 Latu 2008
Latvia merupakan negara pecahan Uni Soviet dan saat ini telah bergabung dengan Uni Eropa. Mata uang Latvia yaitu Latu sedang dalam proses penukaran menjadi Euro per tahun 2014 dengan nilai tukar 1 Euro = 0,702804 Lat. Latvia memiliki 2 pecahan uang hybrid yaitu 100 Latu dan 500 Latu yang harganya saat ini sudah mencapai belasan juta rupiah. Latvia 500 Latu adalah uang hybrid termahal saat ini.
Latvia 100 Latu 2007, perhatikan jendela transparan yang memberikan gambar berbeda pada latar belakang gelap (kiri) dan terang (kanan)
Latvia 500 Latu 2008 merupakan uang hybrid termahal, perhatikan jendela transparan yang pada latar belakang putih bergambar bintang.
Terima kasih kepada teman yang telah menyumbangkan gambar uang ini
5. QATAR 100 dan 500 Riyals 2007
Merupakan negara ke 5 yang mengeluarkan uang hybrid setelah Bulgaria, Kazakhstan, Fiji dan Latvia. Memiliki 2 pecahan yaitu 100 dan 500 Riyals dan dicetak oleh TDLR. Variasi yang terdapat adalah satu digit dan dua digit nomor seri, sehingga diluar specimen dan proof terdapat 4 variasi yang harus dikumpulkan.
Bila diletakkan dengan latar belakang terang maka seakan-akan jendela transparan tidak tampak (gambar kiri), tetapi bila diletakkan pada latar belakang gelap maka dengan jelas akan kelihatan (gambar kanan). Suatu ilusi optik yang sangat menarik bukan?
6. SAMOA 50 dan 100 TALA 2008
Samoa, sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik, kurang lebih berjarak setengah perjalanan dari Selandia Baru ke Hawaii. Terdiri dari 2 pulau utama dan 7 buah pulau kecil, dan yang menarik perhatikan ejaan yang tertera pada uang tersebut : 50 Tala ditulis sebagai LIMA SEFULU TALA dan 100 Tala ditulis sebagai SELAU TALA. Mirip-mirip dengan bahasa Melayu.
Kepulauan Samoa telah mengeluarkan satu jenis uang berbahan polymer yaitu 2 Tala (LUA TALA) pada tahun 1991 dan 2 jenis uang hybrid pada tahun 2008. Versi beredar uang polymer 2 Tala memiliki 4 variasi yang dibedakan berdasarkan warna dan prefiks.
7. TONGA 100 Pa'anga 2008
Negara kepulauan Tonga juga terletak di Pasifik selatan, tidak jauh dari Samoa. Bergambar kepala negara King George Tupou V dengan pakaian kebesarannya. Uang berwarna dominan merah ini dicetak oleh TDLR dan harga saat ini sekitar $135 atau dua kali harga nominal.
Perhatikan jendela transparan yang memberikan gambar berbeda bila diletakkan pada latar belakang gelap (kiri) dan terang (kanan).
8. BERMUDA 2, 5, 10, 20, 50 dan 100 Dollars 2009
Bermuda mengeluarkan sekaligus 6 pecahan uang hybrid yang sangat indah. Bergambar aneka binatang berwarna warni dengan format vertikal. Mungkinkah uang negara kita bisa sebagus uang ini?
Bermuda mengeluarkan 6 pecahan hybrid sekaligus pada 1 Januari 2009
9. PAPUA NEW GUINEA 100 Kina 2008
PNG telah mengeluarkan 11 macam uang polymer dan 1 jenis uang hybrid, merupakan salah satu negara yang memiliki uang polymer terbanyak selain Rumania (13 jenis) dan Brunei (12 jenis). Menampilkan gambar gedung Parlemen di bagian tengah dengan lambang negara PNG berupa burung Cendrawasih di bagian kiri atas. Uang ini terdiri dari 3 variasi yaitu bernomor seri jalan, Specimen bernomor seri BPNG0000000 dan uncut satu sheet utuh. Harga versi beredarnya sekitar US$80.
10. MONGOLIA 20.000 Tugrik 2009
Dengan gambar muka Genghis Khan, uang hybrid ini memiliki jendela transparan yang sangat menarik. Bila diletakkan di latar belakang terang, jendela memperlihatkan angka nominal yaitu 20000, tetapi bila diletakkan di latar belakang gelap maka angka 20000 akan berubah menjadi simbol mata uang Mongolia yaitu MT (Mongolian Tugrik).
11. Gibraltar 100 Pounds 2010
Uang ini merupakan uang hybrid terbaru. Diluncurkan beberapa bulan yang lalu, tepatnya pada tanggal 11 Mei 2011.
Dengan gambar muka Queen Elizabeth II, dan dominasi warna ungu, uang ini memuat berbagai fitur keamanan terkini.
Tulisan GOVERMENT OF GIBRALTAR dan ONE HUNDRED POUNDS akan terasa kasar bila diraba. Tanda air berupa gambar Queen Elizabth II akan terlihat di sisi kanan bila uang diterawang. Selain itu yang paling menonjol adalah pita metal selebar 18 mm yang bila dihadapkan pada lampu akan terlihat gambar kastil, fitur ini dikenal sebagai Optiks, sebuah terobosan dari Thomas De La Rue. Selain itu bila sisi depan uang dihadapkan pada lampu UV maka pita akan berpendar kekuningan. Dan sebagai ciri khas hybrid, tentu saja uang ini memiliki jendela transparan yang akan tampak bila diletakkan pada latar belakang gelap.
Pita Optiks akan berpendar bila dihadapkan pada lampu UV.
Beberapa negara lain juga telah mengeluarkan uang hybrid, contohnya Jamaica, Tajikistan, Mauritania, Swatziland dan Oman. Semuanya merupakan uang-uang terbaru dengan gambar2 yang sangat menarik. Karena belum terlalu banyak dan bernilai tidak terlalu tinggi maka saat ini adalah saat yang tepat untuk segera mengoleksi uang hybrid.
Jakarta 29 Juli 2011
Kritik dan saran hubungi arifindr@gmail.com
Sumber :
1. World Polymer Banknotes Catalog 2nd edition
2. Website www.poymernotes.org
3. Website www.louisenthal.com
4. Wikipedia
5. Koleksi teman-teman para kolektor polymer/hybrid
0 komentar:
Posting Komentar